UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan arus masuk Investasi Langsung Asing (FDI). FDI telah diidentifikasi sebagai konsekuensi ekonomi dari IFRS. Namun, hingga saat ini, sedikit penelitian yang memeriksa isu ini di negara-negara berkembang dan tidak ada penelitian yang memeriksa IFRS-FDI di negara-negara ASEAN. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menyatakan hipotesis bahwa IFRS berhubungan positif dengan arus masuk FDI. Hipotesis tersebut diuji secara empiris menggunakan sampel yang terdiri dari sepuluh negara ASEAN dari tahun 2001 hingga 2016, dengan menggunakan Least Square Dummy Variable (LSDVC) yang dikoreksi bias, serta Ordinary Least Square (OLS). Hasil analisis LSDVC dan OLS menunjukkan bahwa IFRS berhubungan positif dengan arus masuk FDI. Biasanya setelah adopsi standar baru seperti IFRS, regulator, praktisi, dan akademisi tertarik untuk memahami konsekuensinya. Oleh karena itu, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang konsekuensi ekonomi IFRS. Penelitian ini juga memberikan bukti mengenai hasil IFRS, dari aspek peningkatan arus masuk FDI. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat berguna untuk negara adopsi dan non-adopsi untuk memahami konsekuensi ekonomi IFRS. Temuan tersebut juga dapat memberikan masukan penting kepada pembuat kebijakan negara non-adopsi yang sedang mempertimbangkan adopsi IFRS. Hubungan positif antara IFRS dan arus masuk FDI memberikan bukti bahwa IFRS adalah penentu penting arus masuk FDI, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi.

IFRS telah meningkatkan transparansi informasi keuangan, mengurangi asimetri informasi, dan menarik lebih banyak investasi asing ke negara ASEAN.Penelitian ini membuktikan bahwa adopsi IFRS berhubungan positif dengan peningkatan arus masuk FDI, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi.Temuan ini konsisten dengan teori sinyal yang menunjukkan bahwa adopsi IFRS menandakan standar akuntansi global berkualitas tinggi.

Salah satu arah penelitian lanjutan yang bisa dilakukan adalah mempelajari bagaimana tingkat pelaksanaan IFRS memengaruhi besarnya investasi asing di negara-negara ASEAN dengan metode analisis yang berbeda seperti regresi tidak terkait, agar bisa melihat perbedaan antar negara secara lebih detail. Penelitian baru juga bisa mengeksplorasi peran asimetri informasi sebagai variabel mediator dalam hubungan antara IFRS dan FDI, dengan fokus pada bagaimana penurunan asimetri ini membawa lebih banyak invstor ke pasar tertentu. Selain itu, kajian lebih lanjut dapat dilakukan pada tingkat mikro, seperti menganalisis jenis perusahaan atau investor asing yang tertarik dengan adopsi IFRS, untuk memahami motivasi spesifik di balik peningkatan FDI. Pendekatan ini akan memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana standar akuntansi global memengaruhi keputusan investasi secara praktis. Dengan mengintegrasikan variabel tambahan seperti kualitas tata kelola pemerintah, penelitian dapat mengungkap faktor-faktor tambahan yang memperkuat dampak positif IFRS. Akhirnya, penelitian lintas negara yang membandingkan ASEAN dengan wilayah lain bisa menunjukkan pola umum atau perbedaan unik, membantu pembuat kebijakan memutuskan adopsi standar ini.

File size474.01 KB
Pages27
DMCAReportReport

ads-block-test