UNUSAUNUSA
Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaBakteriuria asimtomatik adalah keberadaan bakteri dalam urin seseorang tanpa gejala infeksi saluran kemih. Hal ini banyak diamati pada pasien diabetes dan dapat merugikan kesehatan mereka jika tidak dikelola secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi patogen yang terkait dengan bakteriuria asimtomatik di antara pasien diabetes dan antibiogram isolat tersebut di Calabar. Sampel darah dikumpulkan untuk penentuan kadar gula darah puasa menggunakan glukometer. Isolasi bakteri dilakukan melalui kultur urin dan antibiogram diuji pada semua sampel urin pasien diabetes dalam penelitian ini. Prevalensi bakteriuria dalam penelitian ini adalah 26,0%. Peserta berusia 41-50 tahun memiliki kadar gula darah tertinggi (12,3 /-4,38mmol/L) dan tingkat infeksi (37,5%, 18/48). Perempuan memiliki kadar gula darah lebih rendah (10,9 /-3,370mmol/L) daripada laki-laki (11,3 /-4,46mmol/L) sementara laki-laki memiliki tingkat infeksi lebih rendah (22,4%, 22/98) daripada perempuan (29,4%, 30/102). Escherichia coli, 46,2% (24/52) memiliki distribusi tertinggi sedangkan Proteus spp. 11,5% (6/52) memiliki distribusi paling sedikit. Ciprofloxacin adalah yang paling sensitif (100%) sedangkan Amoksisilin adalah yang paling resisten (38%). Terdapat prevalensi bakteriuria asimtomatik yang tinggi dalam penelitian ini. Organisme yang paling umum diamati adalah Escherichia coli. Ciprofloxacin adalah antibiotik yang paling sensitif dan terdapat resistensi antibiotik yang meluas dalam penelitian ini. Oleh karena itu, direkomendasikan agar skrining infeksi saluran kemih di antara pasien diabetes, sosialisasi, dan strategi untuk mempromosikan penggunaan obat yang efektif didorong.
Prevalensi bakteriuria asimtomatik di antara pasien diabetes di Calabar adalah 26,0%.Organisme yang paling umum ditemukan adalah Escherichia coli.Penelitian ini menemukan resistensi antibiotik yang meluas dan ciprofloxacin adalah obat yang paling sensitif.
Penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada identifikasi faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi bakteriuria asimtomatik pada pasien diabetes di Calabar, serta mengeksplorasi dampak bakteriuria asimtomatik terhadap komplikasi diabetes jangka panjang, seperti penyakit ginjal dan kardiovaskular. Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami mekanisme resistensi antibiotik pada uropatogen yang diisolasi dari pasien diabetes, termasuk analisis genetik dan molekuler untuk mengidentifikasi gen resistensi dan jalur transfer resistensi. Selain itu, penelitian intervensi dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pengendalian dan pencegahan infeksi saluran kemih pada populasi ini, seperti pengobatan antibiotik berdasarkan hasil kultur dan uji resistensi, serta implementasi program edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran tentang praktik kebersihan yang baik dan penggunaan antibiotik yang rasional. Penelitian juga dapat mengeksplorasi penggunaan terapi alternatif atau komplementer untuk mengatasi bakteriuria asimtomatik pada pasien diabetes, seperti penggunaan probiotik atau fitoterapi tertentu yang memiliki sifat antimikroba dan imunomodulator.
- Journal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. journal universitas nahdlatul ulama surabaya quick jump... doi.org/10.33086/ijmlst.v5i1.3797Journal Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya journal universitas nahdlatul ulama surabaya quick jump doi 10 33086 ijmlst v5i1 3797
- Common uropathogens among diabetic patients with urinary tract infection at Jinja Regional Referral Hospital,... ajlmonline.org/index.php/ajlm/article/view/621Common uropathogens among diabetic patients with urinary tract infection at Jinja Regional Referral Hospital ajlmonline index php ajlm article view 621
- Current Opinion in Infectious Diseases. current opinion infectious diseases journals.lww.com/co-infectiousdiseases/abstract/2014/02000/asymptomatic_bacteriuria_and_urinary_tract.17.aspxCurrent Opinion in Infectious Diseases current opinion infectious diseases journals lww co infectiousdiseases abstract 2014 02000 asymptomatic bacteriuria and urinary tract 17 aspx
| File size | 444.96 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Dengan hasil ini kedua objective Proses ini memerlukan perbaikan berdasarkan rekomendasi yang disusun berdasarkan gap analysis untuk mencapai capabilitasDengan hasil ini kedua objective Proses ini memerlukan perbaikan berdasarkan rekomendasi yang disusun berdasarkan gap analysis untuk mencapai capabilitas
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki tata kelola risiko dan keamanan informasi, serta mendukung operasional layanan digital yang berkelanjutanLangkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki tata kelola risiko dan keamanan informasi, serta mendukung operasional layanan digital yang berkelanjutan
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi langsung, penyebaran kuesioner, serta analisis RACI Chart guna mengukur tingkat kapabilitas organisasiMetode penelitian yang digunakan mencakup observasi langsung, penyebaran kuesioner, serta analisis RACI Chart guna mengukur tingkat kapabilitas organisasi
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Situasi ini berisiko melemahkan keberlanjutan sistem dalam jangka panjang, meningkatkan ketergantungan pada individu tertentu, serta menyulitkan upayaSituasi ini berisiko melemahkan keberlanjutan sistem dalam jangka panjang, meningkatkan ketergantungan pada individu tertentu, serta menyulitkan upaya
Useful /
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Permasalaan yang umumnya muncul dan terjadi dalam poses pendataan siswa adalah masih digunakannya proses pendataan yang dilakukan secara manual denganPermasalaan yang umumnya muncul dan terjadi dalam poses pendataan siswa adalah masih digunakannya proses pendataan yang dilakukan secara manual dengan
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA 0 yang mengacu pada standar internasional ISO/IEC 27001:2013. Evaluasi dilakukan pada tujuh area utama: tata kelola, manajemen risiko, kerangka kerja,0 yang mengacu pada standar internasional ISO/IEC 27001:2013. Evaluasi dilakukan pada tujuh area utama: tata kelola, manajemen risiko, kerangka kerja,
UNUSAUNUSA Berbagai tes koagulasi seperti Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) diukur menggunakan analyzer koagulasi otomatis. AnalyzerBerbagai tes koagulasi seperti Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) diukur menggunakan analyzer koagulasi otomatis. Analyzer
EDUPARTNEREDUPARTNER Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap nilai penjualan. Adapun aspek – aspek apa yang paling dominan dalamTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap nilai penjualan. Adapun aspek – aspek apa yang paling dominan dalam