UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus‑2 (SARS‑CoV‑2). Gejala COVID‑19 meliputi demam, batuk, dan sesak napas; klinis ini menimbulkan mortalitas dan morbiditas tinggi di seluruh dunia. Parameter koagulasi, yakni D‑Dimer, Prothrombin Time (PT), dan Activated Prothrombin Thromboplastin Time (APTT), biasanya meningkat pada pasien COVID‑19. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan D‑Dimer, PT, dan APTT setelah pemberian heparin intravena pada pasien COVID‑19 yang memerlukan unit perawatan intensif (ICU) dan dengan kondisi parah. Data laboratorium dari 100 kasus pasien COVID‑19 di Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto (April–Juli 2021) dikumpulkan secara retrospektif dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Hasil menunjukkan bahwa tingkat D‑Dimer, PT, dan APTT yang awalnya tinggi menurun atau normal setelah pemberian heparin secara profilaksis.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan heparin intravena pada dosis profilaksis menurunkan kadar D‑Dimer, nilai PT, dan APTT pada pasien COVID‑19, sehingga memperbaiki status koagulasi dan kemungkinan komplikasi tromboemboli.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji efektivitas dosis heparin yang berbeda (rendah, sedang, tinggi) terhadap penurunan D‑Dimer, PT, dan APTT pada pasien COVID‑19 berusia >60 tahun agar ditemukan regimens optimal. Selain itu, meneliti hubungan biomarker inflamasi (CRP, ferritin, LDH) dengan parameter koagulasi dan respons terapi heparin dapat menambah pemahaman tentang mekanisme imun‑koagulasi pada COVID‑19. Langkah berikutnya adalah memantau dampak jangka panjang penggunaan heparin profilaksis terhadap risiko tromboemboli maupun mortalitas akhir pada pasien ICU, sehingga dapat dibentuk pedoman terapi anti‑koagulasi yang berbasis bukti. Di samping itu, implementasi algoritma pengambilan keputusan berbasis skor risiko, seperti Padua atau IMPROVE, bersama dengan pengetesan D‑Dimer, dapat mempersonalisasi penatalaksana heparin pada setiap pasien.

  1. Journal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. journal universitas nahdlatul ulama surabaya quick jump... doi.org/10.33086/ijmlst.v4i1.2487Journal Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya journal universitas nahdlatul ulama surabaya quick jump doi 10 33086 ijmlst v4i1 2487
  1. #manual method adhipireno#manual method adhipireno
Read online
File size338.29 KB
Pages9
Short Linkhttps://juris.id/p-51
DMCAReport

Related /

ads-block-test