UINUIN

AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu Syariah

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi limbah kulit pisang (Musa paradisiaca L.) sebagai sumber karbohidrat untuk produksi bioetanol melalui proses hidrolisis asam dan fermentasi. Sampel kulit pisang kering dihidrolisis menggunakan asam sulfat 2% pada suhu 121°C selama 15 menit, kemudian difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae selama 72 jam. Hasil menunjukkan kadar gula reduksi tertinggi 28,45 g/L diperoleh dari hidrolisis, dan konsentrasi etanol sebesar 12,47% (v/v) tercapai setelah fermentasi. Karakterisasi menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa etanol yang dihasilkan memiliki kemurnian 95,2%. Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit pisang memiliki potensi sebagai bahan baku alternatif untuk bioetanol, mengurangi limbah pertanian sekaligus menghasilkan energi terbarukan.

Kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol melalui hidrolisis asam dan fermentasi.Konsentrasi etanol yang dihasilkan mencapai 12,47% dengan kemurnian 95,2%.

Bisakah kita menaikkan kadar etanol dari kulit pisang hingga melewati 15% dengan mencampur beberapa strain ragi yang tahan alkohol tinggi? Bagaimana jika kita mengganti asam sulfat dengan enzim yang dihasilkan jamur untuk menghindari korosi dan limbah kimia? Apakah penambahan mikronutrien seperti Zn atau Mg bisa mempercepat waktu fermentasi menjadi kurang dari 48 jam sehingga biaya produksi turun?.

File size2.75 MB
Pages32
DMCAReportReport

ads-block-test