ITBITB

Journal of Engineering and Technological SciencesJournal of Engineering and Technological Sciences

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi limbah kulit pisang sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan kertas. Metode yang digunakan meliputi pulping, bleaching, dan pencampuran serat kulit pisang dengan serat kayu dalam berbagai rasio. Hasil menunjukkan bahwa kertas dengan komposisi 70% serat kulit pisang dan 30% serat kayu menghasilkan kekuatan tarik dan daya serap air yang memenuhi standar SNI untuk kertas tulis. Selain itu, kualitas kecerahan dan permukaan kertas juga memadai. Penelitian ini memberi bukti bahwa limbah kulit pisang dapat menjadi sumber selulosa berkelanjutan untuk industri kertas, sehingga mengurangi tekanan terhadap hutan dan menurunkan polusi limbah pertanian.

Limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas dengan kualitas memadai.Komposisi optimal 70% serat kulit pisang dan 30% serat kayu memenuhi standar SNI.Pemanfaatan ini mendukung praktik industri berkelanjutan dan pengelolaan limbah pertanian.

Bagaimana jika kita menguji jenis pisang lain seperti pisang raja atau pisang ambon untuk mengetahui apakah kualitas seratnya lebih unggul dalam memperkuat kertas? Selain itu, apakah memungkinkan menambahkan ekstrak daun sirih sebagai agen antibakteri alami pada kertas kulit pisang agar kertas lebih higienis untuk kemasan makanan? Dan apakah proses fermentasi awal limbah kulit pisang sebelum pembuatan kertas dapat menurunkan konsumsi energi serta air selama produksi, sehingga biaya produksi menjadi lebih murah dan ramah lingkungan?.

File size1.45 MB
Pages18
DMCAReportReport

ads-block-test