MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Kehamilan dengan sindrom Eisenmenger adalah kehamilan dengan tingkat mortalitas yang tinggi dan bahkan direkomendasikan untuk tidak hamil berdasarkan risiko kehamilan World Health Organization. Tujuan laporan ini adalah untuk mempresentasikan pilihan teknik anestesi untuk memfasilitasi pasien hamil dengan sindrom Eisenmenger yang menjalani sectio caesarea. Seorang wanita berumur 25 tahun dengan umur kehamilan 37 minggu datang ke rumah sakit dengan tanda-tanda hendak melahirkan dan komorbid sindrom Eisenmenger. Sectio caesarea difasilitasi dengan anestesi blok spinal menggunakan bupivacaine heavy 0.5% 7,5 mg dan fentanyl 25 mcg pada level L2-L3 dengan coloading 250 mL cairan kristaloid serta mempersiapkan drip norepinefrin. Hemodinamik pasien dapat distabilkan dengan titrasi drip norepinefrin hingga 0,2 mcg/kg/menit dan keluhan sesak napas berangsur berkurang. Pasien dirawat di ruang intensif selama 2 hari dan diperbolehkan rawat jalan setelah 5 hari dirawat di ruang pascamelahirkan. Manajemen perioperatif yang tepat dapat memberikan hasil optimal dan diharapkan mencegah kejadian fatal perioperatif. Kesimpulannya, teknik anestesi spinal dosis rendah dapat menjadi pilihan untuk memfasilitasi tindakan sectio caesarea pada pasien hamil dengan sindrom Eisenmenger.

Kehamilan dengan sindrom Eisenmenger merupakan kondisi berisiko tinggi terhadap mortalitas.Manajemen perioperatif yang tepat dapat memberikan hasil optimal dan mencegah kejadian fatal.Teknik anestesi spinal dosis rendah merupakan pilihan yang layak untuk memfasilitasi sectio caesarea pada pasien hamil dengan sindrom Eisenmenger.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji apakah pemberian anestesi spinal dosis rendah dengan kombinasi fentanyl secara konsisten mengurangi risiko hipotensi dan hipoksia pada pasien hamil dengan sindrom Eisenmenger dibandingkan dengan teknik epidural atau kombinasi spinal-epidural. Selain itu, perlu diselidiki apakah pemberian oksigen tinggi dan inhaled iloprost sebelum dan selama operasi dapat secara signifikan menurunkan tekanan arteri pulmonal dan meningkatkan kelangsungan hidup janin, terutama pada kasus yang tidak terdiagnosis sebelumnya. Terakhir, studi prospektif dengan sampel lebih besar perlu dilakukan untuk menentukan dosis optimal bupivakain dalam anestesi spinal dosis rendah yang tetap efektif menahan nyeri operasi namun tidak memicu penurunan resistensi vaskular sistemik yang berbahaya pada pasien dengan shunt kanan-ke-kiri.

  1. Low Dose Spinal Anesthesia in Pregnant Patient with Eisenmenger Syndrome undergoing Caesarean Section... journal.maranatha.edu/index.php/jmh/article/view/6704Low Dose Spinal Anesthesia in Pregnant Patient with Eisenmenger Syndrome undergoing Caesarean Section journal maranatha edu index php jmh article view 6704
File size210.68 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test