UNUKALTIMUNUKALTIM

Journal of Sustainable TransformationJournal of Sustainable Transformation

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas kepemimpinan dalam penerapan tiga aspek utama manajemen satu menit, yaitu pujian, teguran, dan permintaan maaf di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam. Dalam konteks kepemimpinan pendidikan, kepala madrasah memegang peran strategis dalam memotivasi dan membina kinerja tenaga pendidik serta kependidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan pengumpulan data melalui kuesioner online yang dibagikan kepada 15 responden yang terdiri dari guru dan staf madrasah. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis tema untuk mengidentifikasi pola perilaku dan respons terhadap ketiga aspek kepemimpinan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pujian oleh kepala madrasah secara signifikan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri guru, sementara teguran yang diberikan secara konstruktif membantu memperbaiki kinerja. Selain itu, sikap pemimpin yang meminta maaf saat melakukan kesalahan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan meningkatkan kepercayaan bawahan terhadap kepemimpinan. Temuan ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan yang mengintegrasikan pujian, teguran, dan permintaan maaf dapat membangun hubungan yang positif serta meningkatkan kinerja di lingkungan pendidikan.

Pengaruh kepemimpinan yang melibatkan pujian, teguran, dan permintaan maaf terhadap karyawan menunjukkan peningkatan motivasi dan kepuasan kerja.Pujian yang tepat memperkuat hubungan pemimpin-karyawan dan menciptakan lingkungan kerja positif.Teguran konstruktif meningkatkan kinerja tanpa menurunkan moral.Pemimpin yang mampu meminta maaf menunjukkan integritas dan membangun kepercayaan.Kepemimpinan terbuka dan responsif mendorong produktivitas serta loyalitas karyawan.

Bagaimana jika peneliti mendesain studi banding lintas sekolah untuk menelusuri apakah tiga aspek manajemen satu menit tetap efektif ketika diterapkan oleh kepala sekolah yang berbeda karakteristik usia, jenis kelamin, dan latar belakang keagamaan? Apakah pengaruhnya terhadap motivasi guru juga kuat di madrasah yang lebih besar atau di wilayah rural? Selanjutnya, peneliti bisa membuat intervensi pelatihan mini-workshop tiga kali pertemuan, kemudian mengukur perubahan hormon stres kortisol serta kepuasan kerja guru sebelum dan sesudah pelatihan untuk melihat apakah manajemen satu menit benar-benar menurunkan stres secara biologis. Terakhir, penting untuk menelusuri pengalaman guru berusia muda (di bawah 30 tahun) yang notabene tumbuh di era media sosial; apakah mereka merasa pujian satu menit di depan kelompok lebih bermakna, atau justru meminta privasi melalui pesan tertulis, sehingga strategi kepemimpinan perlu disesuaikan dengan generasi agar tetap relevan.

  1. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PENERAPAN TIGA ASPEK MANAJEMEN SATU MENIT (PUJIAN, TEGURAN DAN PERMINTAAN MAAF)... ojss.unukaltim.ac.id/index.php/jst/article/view/47PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PENERAPAN TIGA ASPEK MANAJEMEN SATU MENIT PUJIAN TEGURAN DAN PERMINTAAN MAAF ojss unukaltim ac index php jst article view 47
  1. #siswa madrasah ibtidaiyah#siswa madrasah ibtidaiyah
Read online
File size269.96 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test