BPKBPK
Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan NegaraJurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan NegaraProgram Otonomi Daerah yang didukung dengan UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah memiliki tantangan tersendiri khususnya bagi Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah yang memiliki kendali terhadap Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dituntut untuk mampu mewujudkan kestabilan perekonomian daerah dan memperkecil celah fiskal yang ada agar tiap daerah memiliki daya saing yang baik di tingkat nasional maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH) serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah Pemerintah yang dibagi menjadi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Disamping itu, analisis juga dilakukan untuk menilai pengaruh yang paling besar diantara Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 24.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berpengaruh signifikan terhadap Belanja tidak langsung, sedangkan untuk belanja langsung hanya dipengaruhi oleh variabel Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Temuan studi ini menunjukkan bahwa Dana Perimbangan masih memegang peranan penting dalam memenuhi belanja daerah dibandingkan dengan dana yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah sendiri. Implikasi dari hasil temuan ini adalah bahwa Pemerintah harus mewaspadai adanya flypaper effect pada seluruh provinsi di Indonesia, khusunya pada provinsi yang memiliki proporsi dana perimbangan yang lebih besar dari PADnya. Program peningkatan PAD harus mendapatkan perhatian khusus agar Pemerintah Daerah dapat menghasilkan PADnya secara optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan oleh Kementerian Keuangan selaku perancang dan pengevaluasi APBN dan APBD untuk melakukan evaluasi kebijakan terkait dengan mekanisme dan kriteria penetapan Dana Perimbangan yang dapat mendorong daerah untuk mampu mandiri secara fiskal dalam upaya meningkatkan integrasi ekonomi nasional.
Penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh signifikan terhadap belanja tidak langsung, sementara Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) secara signifikan memengaruhi belanja langsung.Sebaliknya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kedua jenis belanja, menandakan bahwa daerah masih sangat bergantung pada Dana Perimbangan untuk menutupi kebutuhan fiskalnya.Temuan ini mengindikasikan adanya fenomena flypaper effect di mana pemerintah daerah lebih responsif terhadap dana transfer dari pemerintah pusat dibandingkan dengan pendapatan yang dihimpun secara mandiri.
Penelitian lanjutan sangat penting untuk mengembangkan temuan ini, arah yang bisa diteliti pertama adalah menggali lebih dalam mengenai dampak spesifik dari masing-masing komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti pajak daerah, retribusi, atau hasil pengelolaan BUMD, terhadap jenis belanja daerah. Penelitian ini akan membantu menentukan sumber mana yang paling potensial untuk dioptimalkan oleh pemerintah daerah guna mengurangi ketergantungan pada dana transfer. Kedua, sebuah studi historis perlu dilakukan untuk melihat bagaimana evolusi fenomena flypaper effect dari waktu ke waktu, khususnya setelah adanya berbagai perubahan regulasi keuangan daerah pasca tahun 2018. Hal ini penting untuk mengetahui apakah tingkat ketergantungan daerah pada dana transfer semakin menurun, bertahan, atau bahkan memburuk dalam jangka panjang. Ketiga, penelitian berfokus pada akar penyebab kesenjangan PAD yang sangat tajam antarprovinsi juga menjadi urgensi, tidak hanya dari sisi potensi ekonomi, tetapi juga dari aspek tata kelola pemerintahan, transparansi, dan kapasitas sumber daya manusia aparatur di daerah tersebut. Penelitian ini juga bisa mengidentifikasi model-model kebijakan inovatif yang berhasil diterapkan oleh daerah-daerah tertentu dalam meningkatkan pendapatannya secara mandiri, sehingga dapat menjadi rujukan praktis bagi daerah lain yang masih kesulitan.
| File size | 1.02 MB |
| Pages | 38 |
| DMCA | Report |
Related /
Yogya UMBYogya UMB Hasil menunjukkan psikoedukasi dan deteksi dini efektif meningkatkan pemahaman warga. Program psikoedukasi SEHATI AYU berhasil meningkatkan pemahaman masyarakatHasil menunjukkan psikoedukasi dan deteksi dini efektif meningkatkan pemahaman warga. Program psikoedukasi SEHATI AYU berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat
MAHESA CENTERMAHESA CENTER Masa anak merupakan masa emas perkembangan intelektual, sosial emosional, dan multikultural. Pada masa inilah intervensi yang dilakukan dapat efektif danMasa anak merupakan masa emas perkembangan intelektual, sosial emosional, dan multikultural. Pada masa inilah intervensi yang dilakukan dapat efektif dan
STIT ALKIFAYAHRIAUSTIT ALKIFAYAHRIAU Jenis penelitian yaitu jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan model Kemis dan Mc Taggat yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklusnyaJenis penelitian yaitu jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan model Kemis dan Mc Taggat yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklusnya
POLNESPOLNES Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan dan analisis data yang menggunakan angka kuantitatif. Lokasi penelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan dan analisis data yang menggunakan angka kuantitatif. Lokasi penelitian
UNIMALUNIMAL Kepatuhan terhadap ketentuan hukum adat laot tentang bagi hasil antara nelayan dan pemilik modal dengan menjunjung kemaslahatan hubungan antara pemilikKepatuhan terhadap ketentuan hukum adat laot tentang bagi hasil antara nelayan dan pemilik modal dengan menjunjung kemaslahatan hubungan antara pemilik
UDSUDS Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua setelah diberikan edukasi lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan edukasi. Rata-rata pengetahuanPenelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua setelah diberikan edukasi lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan edukasi. Rata-rata pengetahuan
KOMPETIFKOMPETIF Risiko finansial berpengaruh signifikan, sedangkan ukuran perusahaan juga berpengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel independen lainnya menjelaskanRisiko finansial berpengaruh signifikan, sedangkan ukuran perusahaan juga berpengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel independen lainnya menjelaskan
UMJAMBIUMJAMBI Sedangkan dari hasil analisis Regresi untuk melihat Pengaruh secara bersama-sama (secara simultan) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel dependentSedangkan dari hasil analisis Regresi untuk melihat Pengaruh secara bersama-sama (secara simultan) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel dependent
Useful /
POLMAN BABELPOLMAN BABEL Tiga parameter proses yang dipilh yaitu sudut ujung pahat, kecepatan spindel, dan kecepatan makan digunakan sebagai parameter proses. Sudut ujung pahatTiga parameter proses yang dipilh yaitu sudut ujung pahat, kecepatan spindel, dan kecepatan makan digunakan sebagai parameter proses. Sudut ujung pahat
APPIHIAPPIHI Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tidak ideal dari perspektif hukum tata negara maupun asas-asas demokrasi.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tidak ideal dari perspektif hukum tata negara maupun asas-asas demokrasi.
Yogya UMBYogya UMB Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman guru, dengan nilai p = 0,001 (p < 0,005). Para peserta melaporkan bahwa pelatihan sangat bermanfaatHasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman guru, dengan nilai p = 0,001 (p < 0,005). Para peserta melaporkan bahwa pelatihan sangat bermanfaat
UBBGUBBG Penelitian ini menyarankan masyarakat untuk secara kritis mendengarkan, membaca, dan memahami bahasa pemerintah. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensiPenelitian ini menyarankan masyarakat untuk secara kritis mendengarkan, membaca, dan memahami bahasa pemerintah. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi