IPTRISAKTIIPTRISAKTI

Jurnal Ilmiah PariwisataJurnal Ilmiah Pariwisata

Penelitian ini bertujuan memetakan peran dan transformasi pemandu wisata di era digital melalui telaah sistematis atas bukti empiris terkini. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) berpedoman PRISMA, dengan sumber Scopus, Web of Science, dan Google Scholar (1995–2025). Seleksi menghasilkan 33 artikel yang tematik dan disintesiskan secara naratif. Hasil dianalisis secara tematik saling melengkapi. Klaster 1 menunjukkan dimensi interpretatif, interpersonal, dan manajerial sebagai atribut inti layanan yang meningkatkan kualitas layanan, kepuasan, serta niat berperilaku. Klaster 2 menempatkan emotional labor, empati, dan rapport sebagai mekanisme psikologis yang mengonversi layanan menjadi memorable tourism experience, mendorong loyalitas dan word-of-mouth. Klaster 3 menandai pergeseran menuju model pemanduan hibrida melalui aplikasi bergerak, AR/VR/XR, tur virtual/livestream, dan kolaborasi berbasis AI yang memperkuat interaktivitas, imersi, serta personalisasi, serta eWOM. Sinergi kompetensi–afeksi–digital membentuk rantai nilai pengalaman dari kualitas layanan menuju kepuasan, loyalitas, dan penguatan citra destinasi, dipengaruhi moderator seperti jenis tur, ukuran kelompok, dan kesiapan teknologi wisatawan. Pengujian kesejahteraan pemandu sebagai moderator, evaluasi human–AI co-guiding dan AR micro-moments via uji A/B dan experience sampling, multi-group SEM lintas segmen, meta-analisis/bibliometrik, serta kebijakan sertifikasi berbasis hasil (MTE/WOM).

Berdasarkan telaah sistematis terhadap 33 artikel terbitan 1995–2025, ditemukan tiga klaster tematik yang saling melengkapi.pertama, kompetensi profesional pemandu wisata meliputi dimensi interpretatif, interpersonal, dan manajerial yang berkontribusi langsung terhadap mutu layanan dan kepuasan wisatawan.kedua, dimensi afektif seperti emotional labor, empati, dan rapport yang mengonversi mutu layanan menjadi pengalaman berkesan dan pada akhirnya mendorong loyalitas serta word-of-mouth.dan ketiga, kapabilitas digital termasuk AR/VR, aplikasi bergerak, livestreaming, dan kolaborasi berbasis AI yang meningkatkan interaktivitas, imersi, dan personalisasi.Sinergi ketiga klaster tersebut membentuk rantai nilai pengalaman dari kualitas layanan menuju kepuasan, loyalitas, dan penguatan citra destinasi, dengan pengaruh moderator seperti jenis tur, ukuran kelompok, dan kesiapan teknologi wisatawan.

Untuk memperdalam pemahaman tentang pemandu wisata di era digital, sudilah merancang studi baru yang menginvestigasi bagaimana tingkat kebahagiaan dan kesehatan mental pemandu wisata memengaruhi kualitas layanan mereka selama tur virtual, dengan menggunakan metode pengukuran harian untuk melihat fluktuasi emosi sepanjang waktu. Selanjutnya, pertimbangkan penelitian eksperimental yang membandingkan tim manusia-AI dalam memberikan tur hybrid, di mana manusia memandu narasi emosional sedangkan AI menangani data real-time, untuk mengetahui apakah kombinasi ini meningkatkan pengalaman wisatawan di berbagai tingkat kelompok. Terakhir, lakukan kajian komparatif lintas negara yang membandingkan sistem sertifikasi pemandu wisata berbasis hasil pengalaman wisatawan versus berbasis jam pelatihan, guna mengidentifikasi mana yang lebih efektif dalam meningkatkan loyalitas destinasi dan mengurangi burnout pemandu, sambil memperhitungkan variabel budaya lokal yang mungkin memengaruhi hasil. Penelitian pertama bisa menggunakan survei longitudinal untuk mengubahnya menjadi pertanyaan Bagaimana kebahagiaan pemandu memoderasi hubungan antara penggunaan virtual tools dan kepuasan pelanggan? Penelitian kedua dapat dikembangkan menjadi studi arah Mengapa kolaborasi manusia-AI dalam touring meningkatkan loyalitas wisatawan? Dan yang ketiga bisa bertanya Mana model sertifikasi yang lebih baik untuk meningkatkan standar profesional di destinasi wisata berkembang? Dengan begitu, kita bisa mengatasi keterbatasan studi sebelumnya yang belum mengeksplorasi integrasi manusia dengan teknologi secara mendalam, serta melihat peluang untuk pengalaman wisata yang lebih manusiawi dan teknologi yang berdaya guna.

  1. Work-related stress experienced by tour guides | Turyzm/Tourism. work related stress experienced tour... czasopisma.uni.lodz.pl/tourism/article/view/18055Work related stress experienced by tour guides Turyzm Tourism work related stress experienced tour czasopisma unidz pl tourism article view 18055
  1. #destinasi wisata jawa#destinasi wisata jawa
  2. #pemandu wisata#pemandu wisata
Read online
File size692.62 KB
Pages14
DMCAReport

Related /

ads-block-test