APPIHIAPPIHI

Amandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum IndonesiaAmandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen dalam kasus peredaran kosmetik ilegal di Pasar Tradisional Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, serta menelaah peran Dinas Kesehatan dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Gorontalo dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif non-doktrinal, melalui wawancara dengan penjual, konsumen, dan aparat pengawas, serta observasi lapangan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penjual di pasar tersebut sudah memahami pentingnya izin edar dari BPOM dan memilih untuk menjual produk legal, meskipun pada praktiknya kosmetik ilegal masih ditemukan karena tingginya permintaan konsumen terhadap hasil instan. Hambatan utama terletak pada konsumen yang sering kali mengetahui bahaya kosmetik ilegal, tetapi tetap membelinya. BBPOM Gorontalo melaksanakan perlindungan hukum melalui dua jalur, yaitu preventif berupa sosialisasi, edukasi, dan inspeksi rutin, serta represif berupa penindakan hukum sesuai Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Implikasi penelitian ini menegaskan perlunya penguatan strategi perlindungan hukum yang lebih komprehensif dengan kolaborasi lintas lembaga, peningkatan literasi hukum masyarakat, serta pemberdayaan konsumen agar lebih kritis dalam memilih produk.

Praktik penjualan kosmetik ilegal di Pasar Tradisional Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, masih berlangsung meskipun upaya pengawasan dilakukan.Penjual umumnya memahami pentingnya produk izin BPOM, tetapi konsumen tetap memilih produk ilegal karena preferensi hasil instan.BPOM menerapkan perlindungan hukum preventif dan represif, namun efektivitasnya dipengaruhi oleh sikap masyarakat.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi pengaruh media sosial dalam memodifikasi perilaku konsumen terhadap kosmetik ilegal, membandingkan efektivitas strategi pengawasan di berbagai wilayah dengan karakteristik pasar berbeda, serta mengembangkan program edukasi berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran bisnis pedagang pasar tradisional. Studi juga perlu melihat korelasi antara tingkat pendidikan dan minat konsumen terhadap kosmetik ilegal.

  1. Self-Concept Images In Female Students Who Use Harmful Cosmetic Products | Subrata | Psikoborneo: Jurnal... doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i2.10775Self Concept Images In Female Students Who Use Harmful Cosmetic Products Subrata Psikoborneo Jurnal doi 10 30872 psikoborneo v11i2 10775
  2. Unraveling The Efforts of Gorontalo's POM Office Against Consumers Who Are Lost Due to Problematic... ejurnal.ung.ac.id/index.php/eslaw/article/view/12927Unraveling The Efforts of Gorontalos POM Office Against Consumers Who Are Lost Due to Problematic ejurnal ung ac index php eslaw article view 12927
  3. Analisis Tantangan Kendala Dan Bentuk Responsibilities Dalam Pengiriman Sicepat Express: Implikasi Terhadap... doi.org/10.59188/jcs.v2i6.378Analisis Tantangan Kendala Dan Bentuk Responsibilities Dalam Pengiriman Sicepat Express Implikasi Terhadap doi 10 59188 jcs v2i6 378
  4. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PRODUK KOSMETIK ILEGAL DI KOTA PADANG | Journal of Indonesian Comparative... ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/jicl/article/view/12542PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PRODUK KOSMETIK ILEGAL DI KOTA PADANG Journal of Indonesian Comparative ejournal unida gontor ac index php jicl article view 12542
  1. #pelaku usaha kosmetik#pelaku usaha kosmetik
Read online
File size447.8 KB
Pages14
DMCAReport

Related /

ads-block-test