STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG

JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)

Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi cerita atau esensi dari legenda Lancang Kuning guna mengidentifikasi nilai-nilai literasi ilmiah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Literasi ilmiah merupakan pemahaman tentang sains dan penerapannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai literasi ilmiah terdapat dalam teks legenda Lancang Kuning, yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran di sekolah dasar melalui pendekatan tematik. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa sejak zaman dahulu, aspek-aspek literasi ilmiah telah diajarkan orang tua kepada anak-anak mereka melalui cerita rakyat dan hal-hal terkait budaya.

Legenda Lancang Kuning mengandung nilai-nilai literasi ilmiah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti pemahaman tentang pasang surut air laut dan perubahan hormon selama kehamilan, yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar.Penerapan cerita rakyat sebagai sumber belajar memungkinkan siswa memahami konsep sains melalui konteks budaya lokal yang dekat dengan pengalaman mereka.Pembelajaran berbasis folklore tidak hanya melestarikan kekayaan budaya, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah siswa sejak usia dini.

Penelitian selanjutnya dapat menguji sejauh mana integrasi legenda Lancang Kuning dalam kurikulum sekolah dasar benar-benar meningkatkan pemahaman konsep sains siswa, misalnya dengan merancang modul pembelajaran berbasis cerita dan mengukur peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah implementasi. Selain itu, perlu dikembangkan studi tentang bagaimana peran orang tua dan komunitas lokal dalam memperkuat pembelajaran berbasis folklore, apakah mereka mampu menjadi mitra aktif dalam memperkenalkan nilai-nilai ilmiah dari cerita rakyat di rumah. Terakhir, penelitian dapat membandingkan efektivitas penggunaan berbagai cerita rakyat dari daerah berbeda di Riau—seperti Batang Tuaka atau Batu Belah Batu Bertangkup—dalam mengajarkan literasi ilmiah, untuk menentukan faktor apa yang membuat suatu cerita lebih mudah diadaptasi ke dalam pembelajaran sains, sehingga dapat membangun kerangka umum pengembangan bahan ajar berbasis budaya lokal yang lebih sistematis dan berkelanjutan.

File size328.55 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test