STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG

JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)

Pengembangan bahan ajar penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan STIM Shanti Bhuana. Program Studi Kewirausahaan STIM Shanti Bhuana belum memiliki bahan ajar yang merepresentasikan karakteristik institusi, yaitu ketahanan nasional dan budaya Amare. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar yang valid, dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, dan memiliki karakteristik sesuai kebutuhan. Model pengembangan Borg dan Gall digunakan dalam penelitian ini yang diringkas menjadi tiga tahap utama: studi pendahuluan, pengembangan produk, dan validasi produk. Hasil validasi menunjukkan skor rata-rata 4,49 dari sembilan validator, yang mengindikasikan kelayakan bahan ajar untuk digunakan. Analisis ketuntasan belajar menunjukkan 75% mahasiswa tuntas setelah menggunakan bahan ajar, sementara nilai N-gain sebesar 0,40 (33,33%) menunjukkan peningkatan hasil belajar. Karakteristik bahan ajar berdasarkan kuesioner mendapatkan skor rata-rata 83,8, yang menunjukkan efek positif pada mahasiswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan valid, mampu meningkatkan hasil belajar, dan mudah digunakan mahasiswa.

Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan valid dengan skor rata-rata 4,49, sementara nilai N-gain sebesar 0,40 menunjukkan peningkatan hasil belajar mahasiswa.Tingkat ketuntasan belajar mencapai 75%, dan kuesioner karakteristik mengindikasikan skor rata-rata 83,8 yang mencerminkan kemudahan penggunaan dan ketertarikan mahasiswa terhadap materi.Dengan demikian, bahan ajar berbasis ketahanan nasional dan budaya Amare efektif dalam meningkatkan hasil belajar, valid, dan mudah digunakan oleh mahasiswa.

Pertama, penelitian lanjutan dapat dirancang secara longitudinal untuk mengevaluasi pengaruh materi ajar berbasis ketahanan nasional dan budaya Amare terhadap keberhasilan wirausaha alumni program studi, misalnya dengan memantau perkembangan usaha, inovasi produk, dan pertumbuhan omset mereka dalam periode satu hingga dua tahun setelah lulus serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung maupun penghambat dalam penerapan konsep yang dipelajari. Kedua, diperlukannya studi eksperimental pengembangan modul digital atau aplikasi pembelajaran interaktif yang mengintegrasikan konten ketahanan nasional dan nilai-nilai budaya Amare melalui video pembelajaran, simulasi bisnis, dan permainan edukatif untuk mengukur seberapa besar peningkatan motivasi, pemahaman konsep, dan keterlibatan aktif mahasiswa dibandingkan dengan metode konvensional. Ketiga, direkomendasikan untuk melakukan penelitian komparatif di berbagai institusi dan wilayah, seperti antara kampus di daerah perbatasan yang memiliki kondisi geografis serta budaya lokal spesifik dengan perguruan tinggi di wilayah perkotaan, agar dapat menguji keumuman efektivitas materi, mengidentifikasi adaptasi yang diperlukan sesuai konteks, serta menghasilkan pedoman pengembangan materi ajar yang responsif terhadap karakteristik pengguna dan budaya setempat.

  1. #solving hots problem#solving hots problem
  2. #inovasi produk#inovasi produk
File size412.88 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test