STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG

JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)

Penelitian ini menyelidiki efektivitas pelatihan yang menggunakan media audio‑visual dan gambar dalam meningkatkan keterampilan menendang dengan sisi dalam kaki pada aktivitas futsal ekstrakurikuler di SMAN 4 Tanjungpinang. Banyak siswa belum memahami teknik menendang yang benar, terutama dalam situasi tendangan penalti, yang dipengaruhi oleh metode pelatihan monoton selama sesi ekstrakurikuler. Penelitian kuantitatif dengan desain kelompok pre‑test‑post‑test melibatkan 30 siswa yang dibagi secara merata menjadi dua kelompok: satu dilatih dengan media audio‑visual, dan satu lagi dengan media gambar. Kedua kelompok menerima latihan khusus pada teknik menendang menggunakan sisi dalam kaki, diikuti dengan penilaian pre‑test dan post‑test untuk mengukur performa tembakan. Hasil menunjukkan bahwa (1) pelatihan dengan media audio‑visual berpengaruh signifikan terhadap hasil tembakan (p = 0,000), (2) pelatihan dengan media gambar juga berpengaruh signifikan (p = 0,000), dan (3) tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua media (p = 0,447). Kesimpulannya, kedua media tersebut efektif dalam meningkatkan keterampilan menendang, meskipun tidak ada metode yang terbukti lebih unggul.

Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan dengan menggunakan media audio‑visual maupun gambar secara signifikan meningkatkan kinerja tembakan menggunakan sisi dalam kaki pada kegiatan futsal ekstrakurikuler di SMAN 4 Tanjungpinang.Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua jenis media tersebut dalam hal efektivitas.Oleh karena itu, kedua metode pelatihan dapat diimplementasikan secara efektif sebagai alternatif instruksional untuk memperbaiki keterampilan teknis siswa dalam futsal, khususnya akurasi dan teknik tembakan.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji sejauh mana keterampilan tendangan menggunakan sisi dalam kaki yang diajarkan melalui media audio‑visual atau gambar dipertahankan dalam jangka panjang, misalnya dengan melakukan evaluasi kembali setelah tiga hingga enam bulan pasca‑intervensi. Selain itu, dapat dieksplorasi apakah penggunaan media kombinasi audio‑visual dan gambar secara simultan menghasilkan peningkatan kemampuan yang lebih signifikan dibandingkan penggunaan salah satu media secara tunggal, sehingga menilai efek sinergi multimedia pada proses pembelajaran motorik. Selanjutnya, penting untuk menyelidiki dampak media pelatihan terhadap motivasi, kepuasan, dan partisipasi siswa dalam kegiatan futsal ekstrakurikuler, sehingga dapat dipahami apakah pendekatan berbasis media tidak hanya meningkatkan performa teknis tetapi juga memperkuat aspek afektif belajar. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih komprehensif bagi pendidik dan pelatih dalam merancang program pelatihan futsal yang efektif dan berkelanjutan.

  1. APA PsycNet. psycnet loading psycnet.apa.org/doi/10.1037/a0038454APA PsycNet psycnet loading psycnet apa doi 10 1037 a0038454
  2. APA PsycNet. psycnet loading doi.org/10.1037/a0038454APA PsycNet psycnet loading doi 10 1037 a0038454
File size243.34 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test