STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG

JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)

Pada era transformasi digital, siswa vokasi dituntut tidak hanya menguasai keterampilan teknis tetapi juga kompetensi digital, kemandirian belajar, dan motivasi yang kuat. Namun, berbagai tantangan seperti literasi digital yang rendah, kemandirian belajar terbatas, dan fluktuasi tingkat motivasi menghambat efektivitas proses pembelajaran di sekolah vokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh literasi digital, kemandirian belajar, dan motivasi belajar terhadap efektivitas pembelajaran, dengan self-efficacy sebagai variabel mediasi. Pendekatan kuantitatif dengan metode survei eksplanatori diterapkan pada sampel 197 siswa SMK yang dipilih melalui stratified random sampling proporsional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert yang tervalidasi dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil menunjukkan bahwa ketiga variabel independen secara signifikan memengaruhi efektivitas pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui self-efficacy. Di antara variabel tersebut, self-efficacy memberikan pengaruh paling kuat. Temuan ini menekankan pentingnya meningkatkan self-efficacy siswa untuk memaksimalkan dampak literasi digital, kemandirian, dan motivasi terhadap teori dan praktik pendidikan dengan menyoroti peran mediasi self-efficacy dalam konteks pembelajaran vokasi.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi digital, kemandirian belajar, dan motivasi belajar secara signifikan memengaruhi efektivitas pembelajaran siswa di pendidikan vokasi, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui self-efficacy.Self-efficacy muncul sebagai faktor mediasi terkuat yang memperkuat dampak kompetensi digital, perilaku otonom, dan motivasi siswa terhadap hasil akademik mereka.Peningkatan self-efficacy dapat menjadi lever strategis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran secara holistik, sehingga menyelaraskan hasil pendidikan vokasi dengan tuntutan era digital dan pasar tenaga kerja yang berkembang.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana perkembangan self-efficacy siswa berubah secara longitudinal selama tiga tahun masa pendidikan vokasi, sehingga dapat mengidentifikasi fase-fase kritis yang memerlukan intervensi khusus. Selanjutnya, studi eksperimental yang merancang program pelatihan berbasis game edukatif untuk meningkatkan literasi digital dan self-efficacy secara simultan dapat menilai efektivitas pendekatan intervensi multidimensi terhadap motivasi belajar dan hasil belajar. Selain itu, perbandingan lintas wilayah antara sekolah vokasi di daerah perkotaan dan pedesaan menggunakan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) dapat mengungkap faktor kontekstual yang memoderasi hubungan antara literasi digital, kemandirian belajar, dan self-efficacy, sehingga memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih tepat sasaran.

  1. Students' digital technology attitude, literacy and self-efficacy and their effect on online learning... doi.org/10.1186/s41239-023-00437-yStudents digital technology attitude literacy and self efficacy and their effect on online learning doi 10 1186 s41239 023 00437 y
  2. Supporting Academic Self-Efficacy, Academic Motivation, and Information Literacy for Students in Tertiary... doi.org/10.3390/educsci10120361Supporting Academic Self Efficacy Academic Motivation and Information Literacy for Students in Tertiary doi 10 3390 educsci10120361
  3. Digital literacy as a catalyst for academic confidence: exploring the interplay between academic self-efficacy... bmcmededuc.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12909-024-06329-7Digital literacy as a catalyst for academic confidence exploring the interplay between academic self efficacy bmcmededuc biomedcentral articles 10 1186 s12909 024 06329 7
File size246.19 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test