STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG

JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)

Penelitian ini secara sistematis menelaah faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan kerja dan kepuasan mahasiswa melalui analisis komprehensif terhadap dukungan industri, program sertifikasi, dan keterlibatan akademik. Era Revolusi Industri 4.0 telah menimbulkan kesenjangan keterampilan yang signifikan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri, sehingga menuntut pendekatan inovatif dalam mempersiapkan lulusan yang siap kerja. Melalui Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review) yang mengikuti pedoman PRISMA untuk artikel yang diperoleh dari basis data ScienceDirect pada periode 2017-2024, penelitian ini mengintegrasikan bukti dari berbagai kerangka teori, termasuk teori pembelajaran pengalaman, teori kognitif sosial, dan teori modal manusia. Dari 800 artikel yang diidentifikasi, setelah melewati proses seleksi ketat PRISMA dan penilaian kualitas menggunakan Mixed Methods Appraisal Tool (MMAT), terpilih 185 artikel berkualitas tinggi yang dianalisis secara mendalam. Temuan utama menunjukkan hubungan positif signifikan antara kolaborasi industri-universitas, penerapan program sertifikasi profesional, dan keterlibatan akademik aktif dalam meningkatkan kesiapan kerja dan kepuasan mahasiswa. Analisis mengungkap bahwa pelaksanaan program magang industri (efektivitas 94%, skor kepuasan 4,6/5,0), sertifikasi kompetensi spesifik industri (nilai kepuasan 4,4/5,0), serta kegiatan ekstrakurikuler seperti proyek capstone dan kompetisi teknik dapat secara signifikan meningkatkan daya saing kerja. Kendati demikian, tantangan sistemik seperti kesenjangan kurikulum dengan kebutuhan industri (68,1% studi), keterlibatan industri terbatas (53% studi), dan keterbatasan infrastruktur (47% studi) masih menjadi hambatan struktural yang memerlukan solusi menyeluruh. Penelitian ini menyediakan kerangka kerja berbasis bukti untuk mentransformasi pendidikan teknis menuju pendekatan yang lebih relevan dengan industri dan berpusat pada mahasiswa, serta memberikan rekomendasi praktis bagi praktisi pendidikan, pembuat kebijakan, dan mitra industri.

Ulasan pustaka sistematis terhadap 185 artikel berkualitas tinggi mengkonfirmasi bahwa kesiapan kerja dan kepuasan mahasiswa teknik dipengaruhi oleh ekosistem faktor terhubung, dengan kolaborasi industri, pengalaman praktis, sertifikasi profesional, dan keterlibatan akademik sebagai intervensi strategis utama.Penelitian ini memperkuat teori pembelajaran pengalaman dalam konteks pendidikan teknik, menawarkan kerangka analitis komprehensif, dan menyediakan rekomendasi operasional bagi institusi, kebijakan, dan mitra industri sembari menyoroti tantangan struktural seperti kesenjangan kurikulum-industri, keterbatasan pengalaman dosen, dan infrastruktur.Keterbatasan studi—termasuk fokus pada satu basis data, bias geografis, dan publikasi bias positif—mendorong arah penelitian lanjutan pada integrasi teknologi AI, pelacakan dampak jangka panjang, validasi lintas budaya, dan penggabungan kompetensi keberlanjutan.

Penelitian lanjutan dapat menelisik bagaimana kurikulum adaptif berbasis kecerdasan buatan dapat disesuaikan secara dinamis dengan kebutuhan industri—misalnya dengan mengembangkan sistem rekomendasi materi yang memantau kompetensi mahasiswa dan mengaitkannya dengan proyek nyata di perusahaan—untuk mengukur sejauh mana pendekatan ini dapat meningkatkan kesiapan kerja. Selain itu, sebuah studi longitudinal multi-negara perlu dirancang untuk melacak perjalanan karier lulusan teknik selama lima hingga sepuluh tahun, mengevaluasi dampak sertifikasi profesional dan pengalaman magang industri terhadap kenaikan jabatan, stabilitas pekerjaan, serta kepuasan karir, sehingga memberikan bukti empiris jangka panjang terhadap efektivitas intervensi tersebut. Selanjutnya, riset perintis dapat mengeksplorasi model kolaborasi publik-swasta dalam pengembangan fasilitas praktik dan laboratorium bersama antara universitas, pemerintah daerah, dan perusahaan, dengan tujuan menilai bagaimana ketersediaan dan kualitas infrastruktur memengaruhi pengalaman belajar, produktivitas penelitian mahasiswa, dan tingkat kepuasan mereka terhadap proses pendidikan teknik. Penelitian semacam ini sebaiknya menggunakan metode campuran, mengombinasikan survei, wawancara mendalam, dan data karier berbasis administrasi untuk memperoleh gambaran komprehensif. Temuan-temuan dari tiga ide penelitian ini akan membantu pengembangan kebijakan pendidikan teknik yang lebih responsif, efektif, dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan era pasca-pandemi.

  1. Obstacles to ISO 9001 certification in SMEs: Total Quality Management & Business Excellence: Vol... tandfonline.com/doi/full/10.1080/14783363.2018.1490640Obstacles to ISO 9001 certification in SMEs Total Quality Management Business Excellence Vol tandfonline doi full 10 1080 14783363 2018 1490640
  2. TEM JOURNAL - Technology, Education, Management, Informatics. journal technology education management... temjournal.com/content/123/TEMJournalAugust2023_1772_1785.htmlTEM JOURNAL Technology Education Management Informatics journal technology education management temjournal content 123 TEMJournalAugust2023 1772 1785 html
File size4.03 MB
Pages17
DMCAReportReport

ads-block-test