Jurnal Sylva Lestari adalah jurnal akses terbuka yang diluncurkan pada tahun 2013 dan diterbitkan oleh Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung bekerja sama dengan Indonesia Network for Agroforestry Education (INAFE) – SEANAFE. Jurnal ini memuat artikel penelitian orisinal terkait manajemen hutan dan sumber daya alam, konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati, ilmu kayu dan teknologi kayu, agroforestri, kehutanan sosial, produk dan jasa kehutanan, serta aspek sosial ekonomi sumber daya alam. Jurnal ini menjadi media utama untuk menyebarluaskan penelitian teoretis dan eksperimental orisinal, serta tinjauan teknis. Jurnal ini diterbitkan satu volume setiap tahun dengan tiga isu yang terbit setiap Januari, Mei, dan September. Sejak Volume 7 Nomor 3, September 2019, jurnal ini terakreditasi SINTA 2 oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Conclusion

Jurnal Sylva Lestari memainkan peran penting sebagai platform akses terbuka untuk publikasi penelitian di bidang kehutanan dan sumber daya alam di Indonesia.Melalui penerbitan tiga isu tiap tahun, jurnal ini mendukung diseminasi studi orisinal dan tinjauan teknis yang berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati, teknologi kayu, agroforestri, serta aspek sosial ekonomi sumber daya alam.Akreditasi SINTA 2 sejak 2019 menegaskan mutu dan kontribusi jurnal ini terhadap pengembangan ilmu kehutanan di tingkat nasional.

Future Research

Sebagai pengembangan lanjutan dari penelitian yang telah dipublikasikan, pertama-tama dapat dilakukan studi untuk mengeksplorasi integrasi pemetaan digital berbasis citra satelit dan teknologi drone dengan metode partisipatif komunitas lokal dalam manajemen hutan sosial yang bertujuan tidak hanya meningkatkan akurasi pemantauan kondisi tutupan lahan, tetapi juga mengukur dampak sosial ekonomi dari keterlibatan masyarakat. Kedua, penelitian dapat diarahkan untuk menganalisis dampak penerapan instrumen kebijakan tarif karbon pada upaya konservasi keanekaragaman hayati serta implikasi ekonomi bagi petani dan pemangku kepentingan di kawasan agroforestri; pertanyaan kunci mencakup bagaimana mekanisme harga karbon dapat mendorong atau menghambat pelestarian ekosistem. Ketiga, sebuah kajian lanjutan dapat berfokus pada formulasi, karakterisasi, dan uji performa material komposit kayu–plastik yang memanfaatkan limbah agroforestri sebagai bahan dasar, dengan tujuan menciptakan produk konstruksi ramah lingkungan berdaya tahan tinggi; penelitian ini diharapkan membuka inovasi untuk menurunkan jejak karbon dan meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal. Ketiga arah penelitian ini diharapkan memperkaya literatur dengan pendekatan interdisipliner yang memadukan teknologi, kebijakan, dan inovasi material untuk pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.

References