HTPHTP

Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)

Stigma negatif terhadap ODHA yang dimiliki tenaga kesehatan membuat orang enggan melakukan tes HIV karena takut akan hasil yang positif dan kekhawatiran akan mendapat layanan yang diskriminatif di layanan kesehatan primer. Stigma terhadap ODHA terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang cara kerja yang aman dalam menangani HIV/AIDS, sikap homofobik, dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stigma dan determinannya pada tenaga kesehatan di kota Balikpapan. Desain studi adalah cross sectional. Populasi adalah tenaga kesehatan yang bertugas di pelayanan kesehatan primer di kota Balikpapan meliputi dokter umum, perawat, bidan, apoteker dan petugas laboratorium. Populasi sejumlah 4284 orang tersebar di 27 Puskesmas di Balikpapan. Jenis sampling adalah quota sampling, dihitung dengan rumus Lemeshow didapatkan besar sampel 423. Instrument yang digunakan untuk mengukur stigma yaitu Health Care Providers HIV/AIDS Stigma Scale (HPASS). Data dianalisa menggunakan uji bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan masih memiliki stigma terhadap ODHA (53%). Individu dengan stigma tinggi terbesar terdapat pada individu yang tidak pernah memperoleh pelatihan HIV (59,7%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara stigma dengan pelatihan HIV (p-value = 0,026). Diperlukan pelatihan mengenai penanganan dan pendampingan penderita HIV/AIDS secara berkala, untuk mengendalikan stigma petugas kesehatan di Puskesmas.

Sebagian besar tenaga kesehatan di layanan primer masih memiliki stigma terhadap ODHA.Upaya pengurangan stigma perlu dilakukan melalui peningkatan pengetahuan melalui pendidikan, menciptakan lingkungan layanan kesehatan yang mendukung, dan menerapkan kewaspadaan universal.Dengan menumbuhkan budaya pemahaman dan rasa hormat dalam layanan kesehatan, kualitas layanan bagi pengidap HIV/AIDS dapat ditingkatkan dan dampak negatif stigma dapat dikurangi.

Penelitian lanjutan dapat menguji efektivitas program pelatihan berkelanjutan yang menggabungkan edukasi teknis tentang pencegahan HIV dan pendekatan empatik terhadap ODHA, apakah pendekatan ini mampu mengubah sikap tenaga kesehatan secara permanen dan menurunkan stigma secara signifikan dalam jangka panjang. Selain itu, perlu diteliti bagaimana pengaruh lingkungan kerja di puskesmas—seperti kebijakan internal, dukungan manajemen, dan norma kelompok—terhadap keberlanjutan perubahan sikap setelah pelatihan, karena faktor struktural ini mungkin lebih menentukan daripada pengetahuan individu. Terakhir, studi lebih dalam perlu dilakukan untuk memahami bagaimana pengalaman langsung ODHA yang menerima layanan di puskesmas mempersepsikan sikap dan perlakuan tenaga kesehatan, sehingga dapat mengidentifikasi praktik diskriminatif halus yang tidak terukur oleh kuesioner standar dan memberikan masukan untuk desain intervensi yang lebih manusiawi dan berbasis pengalaman nyata.

  1. HIV stigma in the teaching hospitals in Sana’a, Yemen: a conflict and low-resource setting | BMC... doi.org/10.1186/s12889-021-11845-yHIV stigma in the teaching hospitals in SanaAoa Yemen a conflict and low resource setting BMC doi 10 1186 s12889 021 11845 y
  2. Prasangka terhadap Homoseksual: Peran Fundamentalisme Agama dan Identitas Sosial | Keluwih: Jurnal Sosial... journal.ubaya.ac.id/index.php/soshum/article/view/5226Prasangka terhadap Homoseksual Peran Fundamentalisme Agama dan Identitas Sosial Keluwih Jurnal Sosial journal ubaya ac index php soshum article view 5226
  3. HIV-Related Stigma by Healthcare Providers in the United States: A Systematic Review | AIDS Patient Care... doi.org/10.1089/apc.2018.0114HIV Related Stigma by Healthcare Providers in the United States A Systematic Review AIDS Patient Care doi 10 1089 apc 2018 0114
  4. Asian Journal of Transfusion Science. asian journal transfusion science doi.org/10.4103/ajts.AJTS_147_16Asian Journal of Transfusion Science asian journal transfusion science doi 10 4103 ajts AJTS 147 16
  5. The Health Stigma and Discrimination Framework: a global, crosscutting framework to inform research,... doi.org/10.1186/s12916-019-1271-3The Health Stigma and Discrimination Framework a global crosscutting framework to inform research doi 10 1186 s12916 019 1271 3
File size590.53 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test