UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Minyak zaitun extra virgin diekstraksi dari buah zaitun dan dapat berfungsi sebagai agen antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan menguji potensi minyak zaitun extra virgin dalam menurunkan volume edema dan kadar TNF-α plasma pada tikus Wistar jantan yang diinduksi karagenan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test control group. Sebanyak dua puluh delapan tikus dibagi secara acak ke dalam empat kelompok perlakuan. Kelompok I berperan sebagai kontrol negatif, sedangkan kelompok II, III, dan IV menerima minyak zaitun extra virgin secara oral dengan dosis masing-masing 0,9, 1,8, dan 2,7 mL/hari. Volume edema kaki diukur satu jam sebelum injeksi karagenan dan setiap jam hingga empat jam setelah induksi, sedangkan kadar TNF-α plasma diukur pada empat jam setelah induksi. Data dianalisis dengan menghitung persentase inhibisi edema pada setiap kelompok, kemudian diuji statistik menggunakan ANOVA, Repeated ANOVA, LSD, dan Kruskal-Wallis dengan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin memiliki efek antiinflamasi, dengan penurunan persentase volume edema tertinggi pada kelompok III (14,21%). Terdapat perbedaan signifikan pada volume edema antar kelompok di setiap waktu pengukuran dan pada kadar TNF-α (p < 0,05).

Minyak zaitun extra virgin terbukti dapat menurunkan volume edema pada tikus yang diinduksi karagenan secara dosis-dependen.Pemberian minyak zaitun extra virgin juga efektif menurunkan kadar TNF-α plasma pada model peradangan karagenan.Penelitian selanjutnya diperlukan untuk menentukan rentang dosis optimal, karakterisasi senyawa aktif, dan mekanisme molekuler perlindungan jaringan melalui analisis histopatologi dan imunohistokimia.

Pertama, penelitian eksperimen lanjutan dapat dilakukan dengan uji toksisitas akut dan subkronis pada tikus model menggunakan rentang dosis minyak zaitun extra virgin yang lebih luas, sehingga batas aman dan dosis optimal yang paling efektif dalam menurunkan kadar TNF-α serta mengurangi volume edema dapat ditentukan secara akurat dan reproduktif. Kedua, studi kimia terfokus diperlukan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan mengkarakterisasi senyawa fenolik utama dalam minyak zaitun extra virgin dengan teknik kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dan spektrometri massa, sehingga peneliti dapat mengungkap zat aktif spesifik yang paling berperan dalam mekanisme anti-inflamasi. Ketiga, penelitian farmakokinetik dan kajian metabolisme senyawa aktif perlu ditambahkan untuk memahami proses penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi minyak zaitun extra virgin di dalam tubuh hewan coba. Keempat, studi eksperimental gabungan antara analisis histopatologi dan imunohistokimia pada jaringan kaki tikus yang diinduksi karagenan dapat dipakai untuk memantau perubahan struktur jaringan, ekspresi protein inflamasi seperti TNF-α, COX-2, serta mediator seluler lain secara rinci, sehingga jalur molekuler perlindungan dan regulasi inflamasi dalam jaringan dapat dipahami dengan lebih mendalam.

File size347.1 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test