UNYUNY

Jurnal Cakrawala PendidikanJurnal Cakrawala Pendidikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana prosedur penyelidikan ilmiah selama kuliah meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang penyelidikan ilmiah. Penelitian ini menerapkan desain pretest-posttest satu kelompok. Peserta terdiri dari 53 mahasiswa tahun pertama dari Departemen Kimia di sebuah universitas negeri di Kota Malang. Pemahaman mahasiswa tentang penyelidikan ilmiah dinilai sebelum dan setelah instruksi menggunakan kuesioner Views About Scientific Inquiry (VASI). Respons peserta dianalisis secara deskriptif dan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: terinformasi, sebagian terinformasi, dan salah pemahaman, dengan nilai keandalan inter-penilai Cohen sebesar 0,81. Hasil menunjukkan bahwa (1) sebelum perlakuan, pemahaman mahasiswa tentang penyelidikan ilmiah berada pada tingkat sebagian terinformasi dan salah pemahaman, dan (2) integrasi prosedur penyelidikan ilmiah dalam kuliah meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang penyelidikan ilmiah dengan ukuran efek Cohens d sebesar 1,10 (jauh lebih besar dari kategori umum) atau rata-rata gain normalisasi sebesar 0,3 (kategori sedang).

Implementasi strategi penyelidikan ilmiah eksplisit dalam mata kuliah kinetika kimia meningkatkan secara moderat pemahaman mahasiswa terhadap semua aspek penyelidikan ilmiah, meskipun dengan tingkat perbedaan yang bervariasi.Pemahaman terhadap aspek prosedur penyelidikan dapat memengaruhi hasil mengalami peningkatan terendah karena aspek ini tidak muncul secara eksplisit selama perkuliahan.Pemahaman terhadap aspek penjelasan dikembangkan dari kombinasi data yang dikumpulkan dan pengetahuan yang sudah ada serta ilmuwan yang melakukan prosedur sama mungkin tidak memperoleh hasil yang sama mengalami peningkatan terbesar karena kedua aspek tersebut merupakan pengetahuan baru bagi mahasiswa.Aspek prosedur penyelidikan dipandu oleh pertanyaan yang diajukan dan kesimpulan penelitian harus konsisten dengan data yang dikumpulkan sudah dianggap sebagai pengetahuan umum oleh peserta penelitian.

Penelitian lanjutan dapat menguji apakah strategi penyelidikan ilmiah eksplisit yang diterapkan dalam kuliah dapat diterapkan secara efektif pada mata pelajaran sains lain selain kimia, seperti fisika atau biologi, dengan mempertimbangkan kesamaan struktur konten yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Selain itu, perlu diteliti bagaimana pengintegrasian refleksi kritis dan kreativitas ke dalam setiap siklus kuliah berbasis penyelidikan dapat memperdalam pemahaman mahasiswa tentang aspek yang paling sulit dipahami, yaitu bagaimana prosedur penyelidikan memengaruhi hasil, karena saat ini aspek ini kurang ditekankan karena mahasiswa hanya menggunakan data sekunder tanpa pengalaman langsung mengubah prosedur. Terakhir, studi lanjutan sebaiknya mengamati apakah peningkatan pemahaman yang terjadi bertahan dalam jangka panjang dengan mengikuti mahasiswa selama satu semester atau lebih setelah perkuliahan berakhir, serta mengevaluasi apakah pemahaman yang diperoleh dapat diterapkan dalam konteks penilaian autentik seperti proyek penelitian mandiri atau diskusi ilmiah berbasis bukti, sehingga dapat mengukur transfer pengetahuan ke dalam praktik nyata yang lebih kompleks.

  1. Radware Bot Manager Captcha. radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human... iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/812/1/012054Radware Bot Manager Captcha radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human iopscience iop article 10 1088 1742 6596 812 1 012054
  2. The use of scientific literacy taxonomy for assessing the development of chemical literacy among high-school... pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/2006/rp/b6rp90011aThe use of scientific literacy taxonomy for assessing the development of chemical literacy among high school pubs rsc en content articlelanding 2006 rp b6rp90011a
File size397.96 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test