UICUIC

Agrosasepa: Jurnal Ilmu PertanianAgrosasepa: Jurnal Ilmu Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi nutrisi hidroponik dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam dengan sistem wick pada botol bekas air mineral. Penelitian dilaksanakan di Kebun Kampus Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari tiga konsentrasi nutrisi (560 ppm, 980 ppm, dan 1400 ppm) serta empat media tanam (rockwool, arang sekam, pupuk kandang sapi, dan kompos). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 1400 ppm menghasilkan bobot tanaman tertinggi, sementara media rockwool memberikan pertumbuhan terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot bersih. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi nutrisi tinggi dan media rockwool dapat meningkatkan produktivitas selada hidroponik.

Konsentrasi nutrisi 1400 ppm menghasilkan bobot selada tertinggi.Media tanam rockwool memberikan pertumbuhan terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot bersih.Dengan demikian, kombinasi nutrisi tinggi dengan media rockwool merupakan pilihan terbaik untuk budidaya selada hidroponik sistem botol bekas.

Mengingat hasil penelitian ini yang menunjukkan potensi signifikan budidaya selada hidroponik dengan sistem sumbu menggunakan botol bekas, ada beberapa arah penelitian lanjutan yang sangat menarik dan relevan untuk dikembangkan. Pertama, penting untuk meneliti lebih lanjut mengenai optimasi konsentrasi nutrisi. Meskipun konsentrasi 1400 ppm menunjukkan bobot selada tertinggi, bagaimana jika kita mengeksplorasi rentang konsentrasi yang lebih luas, baik di bawah maupun di atas 1400 ppm, atau bahkan menerapkan pemberian nutrisi secara bertahap sesuai fase pertumbuhan tanaman? Selain itu, evaluasi mendalam terhadap media tanam organik berkelanjutan, seperti kombinasi sabut kelapa atau media berbasis biomassa terfermentasi, perlu dilakukan untuk mencari alternatif rockwool yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan, serta menganalisis dampaknya pada profil nutrisi dan rasa selada. Kedua, karena fenomena etiolasi sempat terjadi, studi komprehensif tentang pengaruh faktor lingkungan mikro sangat dibutuhkan. Ini bisa berupa investigasi terhadap peran spesifik intensitas cahaya, durasi penyinaran, spektrum cahaya, serta suhu dan kelembaban udara terhadap pertumbuhan selada dalam sistem sumbu, termasuk bagaimana modifikasi kondisi ini dapat mencegah etiolasi dan meningkatkan kualitas hasil panen. Terakhir, untuk mendukung implementasi pertanian urban yang berkelanjutan dan ekonomis, akan sangat bermanfaat untuk meneliti pengembangan sistem hidroponik sumbu dengan memanfaatkan berbagai jenis limbah rumah tangga atau bahan daur ulang yang mudah diakses sebagai media tanam atau wadah, sekaligus mengevaluasi efisiensi penggunaan air dan nutrisi serta kelayakan ekonominya untuk skala rumah tangga atau komunitas kecil.

  1. #selada hidroponik sistem#selada hidroponik sistem
  2. #nutrisi cair hidroponik#nutrisi cair hidroponik
Read online
File size146.91 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test