IPBIPB
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Tutupan hutan di Indonesia sekitar 133 juta hektar. Masyarakat lokal Pulau Laut di Kalimantan selama ini melakukan usaha pertanian berpindah untuk mengelola kegiatan pertanian pangan di hutan akibat rendahnya kesuburan tanah mineral dan nutrisi. Peningkatan populasi dan perkembangan industri kehutanan, perkebunan, dan pertambangan menyebabkan berkurangnya area hutan, sehingga periode pertanian berpindah semakin dipperpendek dan area hutan terus terjangkau. Akibatnya, degradasi area hutan semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa signifikan peran agroforestri (tumpangsari) untuk mencegah perambahan hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) kontribusi agroforestri sebagai pengelolaan kemitraan hutan untuk meminimalkan perambahan lahan hutan, (2) biaya dan pendapatan tumpangsari, (3) manfaat program ini bagi masyarakat lokal, perusahaan hutan, dan ketahanan pangan. Secara umum, pertumbuhan Acacia mangium yang ditanam di area model agroforestri menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan yang ditanam di area non-agroforestri yang ditunjukkan secara signifikan selama dua tahun periode pertumbuhan A. mangium. Produktivitas padi dalam model tumpangsari adalah 3,3 ton ha-1 yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemanfaatan pertanian berpindah di hutan sekunder sekitar 3,1 ton ha-1. Pendapatan dari budidaya padi dengan model tumpangsari adalah Rp 10.032 juta ha-1 dengan biaya produksi sebesar Rp 5.932 juta ha-1 dan rasio R/C sekitar 1,69. Penelitian ini menunjukkan bahwa agroforestri memiliki banyak manfaat untuk meminimalkan perambahan hutan karena memberikan kesempatan untuk meningkatkan produksi padi melalui pengelolaan kemitraan di lahan hutan tanpa mengubah fungsi hutan.
Produktivitas padi pada pola tumpangsari di hutan tanaman sebesar 3.33 ton ha-1 tinggi dibandingkan dengan produktivitas pada pola perladangan berpindah sebesar 3.12 ton ha-1, sehingga tumpangsari dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ancaman perambahan hutan dengan cara menyediakan lahan bagi masyarakat untuk bercocok tanam.Pelaksanaan tumpangsari cukup menguntungkan bagi petani dengan nilai R/C sebesar 1.032 juta ha-1 dengan biaya Rp 5.Pelaksanaan tumpangsari juga menguntungkan bagi perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan tegakan hutan A.mangium pada areal tumpangsari yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman hutan pada areal non tumpangsari, terutama pada umur tegakan A.
Ke depan, penelitian ini dapat dikembangkan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan tumpangsari dengan berbagai jenis tanaman pangan lain yang dapat meningkatkan keberagaman dan ketahanan pangan lokal. Selain itu, penting untuk dilakukan studi lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang dari model agroforestri ini terhadap ekosistem hutan dan produksi pangan lokal, serta bagaimana sistem kemitraan antara masyarakat dan perusahaan dapat dibangun secara berkelanjutan. Penelitian selanjutnya juga direkomendasikan untuk mengkaji aspek sosial ekonomi dari masyarakat yang terlibat dalam program tumpangsari, sehingga dapat dihasilkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
| File size | 449.82 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UMPWRUMPWR Hasil validasi dari tiga validator menunjukkan nilai Aiken V sebesar 0,88 dari ahli materi, 0,88 dari ahli media, dan 0,90 dari ahli pendidik, yang semuanyaHasil validasi dari tiga validator menunjukkan nilai Aiken V sebesar 0,88 dari ahli materi, 0,88 dari ahli media, dan 0,90 dari ahli pendidik, yang semuanya
UPN VeteranUPN Veteran Sikap Apathy dan Annoyance dominan terjadi dalam masyarakat. Secara umum sikap masyarakat masih menerima dengan baik kegiatan pariwisata namun perubahanSikap Apathy dan Annoyance dominan terjadi dalam masyarakat. Secara umum sikap masyarakat masih menerima dengan baik kegiatan pariwisata namun perubahan
RESCOLLACOMMRESCOLLACOMM Target utama kegiatan ini adalah masyarakat desa yang mampu secara mandiri mengelola, memelihara, dan meningkatkan sektor pariwisata di Desa Gunung SariTarget utama kegiatan ini adalah masyarakat desa yang mampu secara mandiri mengelola, memelihara, dan meningkatkan sektor pariwisata di Desa Gunung Sari
UINUIN Corporate Social Responsibility (Csr) merupakan tanggung jawab perusahaan dalam melakukan bina lingkungan. Csr dalam pandangan fikih sosial tidak hanyaCorporate Social Responsibility (Csr) merupakan tanggung jawab perusahaan dalam melakukan bina lingkungan. Csr dalam pandangan fikih sosial tidak hanya
Useful /
IPBIPB Pengelolaan eks HPH dinilai tidak efektif. Rekomendasi meliputi penguatan hak kepemilikan, pengembangan institusi lokal, penerapan agroforestri, sertaPengelolaan eks HPH dinilai tidak efektif. Rekomendasi meliputi penguatan hak kepemilikan, pengembangan institusi lokal, penerapan agroforestri, serta
UPN VeteranUPN Veteran Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja pembimbing kemasyarakatan di wilayah Kalimantan Barat dipengaruhi oleh faktor efikasi diri dan kepuasan kerja.Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja pembimbing kemasyarakatan di wilayah Kalimantan Barat dipengaruhi oleh faktor efikasi diri dan kepuasan kerja.
UPN VeteranUPN Veteran Pola kemitraan inti-plasma antara peternak dan Koperasi Unit Desa Karangploso Malang telah terjalin dengan baik, di mana koperasi menyediakan sarana produksiPola kemitraan inti-plasma antara peternak dan Koperasi Unit Desa Karangploso Malang telah terjalin dengan baik, di mana koperasi menyediakan sarana produksi
UPN VeteranUPN Veteran Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian, maka dapat diperoleh kesimpulanBerdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian, maka dapat diperoleh kesimpulan