UNIKUUNIKU

Prosiding FahutanProsiding Fahutan

Interaksi antara serangga dan tanaman mendapat keuntungan berupa serbuksari dan nektar sebagai sumber pakam, tempat berlindung dan tempat berkembang biak. Bagi Tumbuhan, interaksi dengan serangga memberi keuntungan yang merupakan bertemunya serbuksari dengan kepala putik. Cabai merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan cabai meningkat tiap tahunnya sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industry yang membutuhkan bahan baku cabai. Pembudidayaan cabai oleh petani di Desa Karangsari, berdasarkan wawancara yang telah dilakukan mengalami beberapa masalah yakni adanya serangan organisme penganggu tanaman (OPT) yaitu serangan hama dan penyakit, dalam mengatasi OPT tersebut petani menggunakan insektisida. Pemanfaatan insektisida yang tidak tepat dalam mengendalikan hama pada tanaman dapat meninggalkan efek samping seperti hama sasaran menjadi resisten terhadap insektisida, serta matinya hewan non target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis serangga dan peran ekologis dari serangga tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan scan sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Indeks keanekaragaman Shannon-wiener. Ditemukan sebanyak 168 individu, 26 genus dan 21 famili yang terbagi kedalam 7 ordo pada lahan tanaman cabai yang berbatasan dengan hutan di desa karangsari, Ordo-ordo tersebut terdiri dari Coleoptera, Dermaptera, Diptera, Hemiptera, Hymenoptera, Lepidoptera dan Orthoptera dengan tingkat keanekeragaman serangga 2.05.

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan jika Pengamatan serangga pada lahan tanaman cabai yang berbatasan dengan hutan Desa Karangsari yang dilakukan selama 7 hari pada bulan September 2020, ditemukan sebanyak 168 individu, 26 genus dan 21 famili yang terbagi kedalam 7 ordo.Nilai indeks Shannon-wiener serangga pada lahan tanaman cabai adalah yaitu 2.Didapatkan 6 peran ekologis serangga yang ditemukan dan teridentifikasi yaitu 8 jenis hama, 2 jenis predator, 1 jenis parasit, 1 jenis dekomposer, 1 musuh alami, dan 2 polinator.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji bagaimana pola keanekaragaman dan peran serangga berubah antara musim hujan dan kemarau, mengingat penelitian ini hanya dilakukan selama satu minggu di bulan September. Selain itu, sebuah studi dapat membandingkan komposisi serangga pada berbagai jarak dari tepi hutan, untuk membuktikan apakah hutan secara nyata berfungsi sebagai sumber utama penyerbuk dan musuh alami bagi lahan cabai. Terakhir, diperlukan penelitian eksperimental untuk mengukur dampak langsung dari insektisida yang biasa digunakan petani terhadap populasi serangga bermanfaat seperti lebah dan kumbang predator. Hasil dari ketiga penelitian ini akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dinamika ekologis serangga sepanjang tahun dan pengaruh spasial dari hutan. Dengan begitu, dapat dirancang model pertanian yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan jasa ekologis hutan. Informasi ini sangat krusial untuk membimbing petani menerapkan pengendalian hama yang lebih tepat sasaran dan ramah lingkungan, yang pada akhirnya menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan produktivitas tanaman cabai secara keseluruhan.

  1. #keanekaragaman hayati#keanekaragaman hayati
  2. #populasi serangga#populasi serangga
Read online
File size551.46 KB
Pages9
DMCAReport

Related /

ads-block-test