ERAPUBLIKASIERAPUBLIKASI

Cultural NarrativesCultural Narratives

Penelitian ini bertujuan menganalisis makna ideational dan interpersonal dalam lirik tujuh lagu pilihan yang bertema pemberdayaan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan karakteristik dan jenis makna interpersonal: mood dan modalitas; serta jenis proses transitivitas. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa lirik tujuh lagu: Brave karya Sara Bareilles; Fireworks, dan Roar karya Katy Perry; Who Says karya Selena Gomez; Love Myself karya Hailee Steinfeld; Fight Song karya Rachel Platten; dan I Love Me karya Demi Lovato. Temuan menunjukkan bahwa mood dominan dalam seluruh lirik lagu adalah mood deklaratif; sedangkan modalitasnya meliputi: can pada lagu 1; wouldnt dan would pada lagu 2; dont have to, cannot, dan could pada lagu 3; cant pada lagu 5; can, might, dan will pada lagu 6; cant dan should pada lagu 7. Selanjutnya, analisis menunjukkan bahwa jenis proses transitivitas yang paling banyak ditemukan dalam tujuh lagu pilihan adalah proses material, mental, dan relasional. Sementara itu, jenis proses yang hanya ditemukan pada beberapa lagu adalah proses behavioral, verbal, dan eksistensial.

Makna interpersonal dan ideational teridentifikasi dalam lirik tujuh lagu pilihan.Mood dominan dalam seluruh lirik lagu adalah mood deklaratif, dengan berbagai bentuk modalitas yang mencerminkan tingkat keyakinan penulis lagu terhadap pesan pemberdayaan.Jenis proses transitivitas yang paling sering muncul adalah proses material, mental, dan relasional, sedangkan proses behavioral, verbal, dan eksistensial hanya muncul pada beberapa lagu saja.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi penggunaan metafora dan idiom dalam lirik lagu pemberdayaan untuk memahami bagaimana ekspresi kiasan memperkuat pesan motivasi kepada pendengar. Selain itu, penting untuk menganalisis konteks sosial dan budaya di balik penciptaan lagu-lagu tersebut, guna mengungkap bagaimana latar belakang penulis memengaruhi bentuk dan intensitas pemberdayaan dalam lirik. Studi juga dapat difokuskan pada persepsi pendengar dari berbagai latar belakang terhadap makna pemberdayaan dalam lagu, untuk melihat sejauh mana pesan dalam lirik ditafsirkan secara berbeda menurut pengalaman individu. Penelitian-penelitian ini akan melengkapi analisis linguistik dengan dimensi semantik dan pragmatik yang lebih kaya, serta memberi gambaran lebih utuh tentang efektivitas lagu sebagai media penguatan diri. Dengan memadukan analisis figuratif, kontekstual, dan reseptif, peneliti dapat mengembangkan model komprehensif dalam memahami fungsi sosial lagu pemberdayaan. Pendekatan multidimensi semacam ini juga membuka jalan untuk membandingkan lagu dari genre musik berbeda atau dari budaya yang berbeda. Selain itu, penelitian bisa mengevaluasi dampak lagu-lagu tersebut terhadap peningkatan harga diri pendengar melalui kuesioner atau wawancara. Eksplorasi terhadap kombinasi antara unsur lirik dan melodi dalam menyampaikan pemberdayaan juga layak dilakukan. Penelitian yang menggabungkan analisis sistemik fungsional dengan studi resepsi akan memberikan kontribusi signifikan bagi kajian linguistik dalam konteks budaya populer. Dengan demikian, kajian lebih lanjut tidak hanya terbatas pada struktur bahasa, tetapi juga pada efek dan fungsi komunikatif lagu dalam kehidupan nyata.

  1. #model data#model data
  2. #analysis material process#analysis material process
Read online
File size332.34 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1qp
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test