IAIN SUIAIN SU
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu KeislamanMIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu KeislamanPengembangan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di wilayah Kota Lhokseumawe dilatarbelakangi oleh kompetensi guru Pendidikan Agama Islam yang mengalami kemunduran dari beberapa indikator profesionalisme. Artikel ini mengajukan temuan, yang didasarkan pada teknik pengumpulan data kualitatif yang dideskripsikan melalui analisis deskriptif, bahwa pengembangan kompetensi profesionalisme guru di Kota Lhokseumawe belum sepenuhnya mengalami perkembangan. Langkah-langkah pengembangan kompetensi profesionalisme guru adalah melalui belajar mandiri, mengikuti pelatihan individu, diskusi dan rapat dewan guru, melakukan penguatan melalui kegiatan Kerja Kelompok Guru, serta melakukan pusat kegiatan guru pada tingkat kecamatan. Lebih jauh ditemukan bahwa kendala utama pengembangan kompetensi profesionalisme guru adalah pelatihan guru berjalan di tempat, kurangnya alokasi dana peningkatan guru, terjadinya penurunan motivasi, dan kurangnya penguasaan informasi dan teknologi.
Dapat disimpulkan bahwa pengembangan kompetensi guru pendidikan agama Islam di wilayah Kota Lhokseumawe di antaranya adalah pengembangan kompetensi profesionalisme guru di kota Lhokseumawe belum sepenuhnya mengalami perkembangan.Langkah-langkah pengembangan kompetensi profesionalisme guru melalui belajar mandiri, mengikuti pelatihan individu, diskusi dan rapat dewan guru, melakukan penguatan melalui kegiatan kerja kelompok guru/musyawarah guru bidang mata pelajaran, serta melakukan pusat kegiatan guru pada tingkat kecamatan.Sedangkan kendala-kendala pengembangan kompetensi profesionalisme guru di antaranya pelatihan guru bidang studi pendidikan agama Islam berjalan di tempat, alokasi dana peningkatan guru kurang, terjadinya penurunan motivasi pengembangan kompetensi profesionalisme guru, dan penguasaan informasi dan teknologi kurang.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pemangku kebijakan pendidikan di wilayah Kota Lhokseumawe untuk lebih memberikan perhatian khusus terhadap kompetensi guru Pendidikan Agama Islam, dan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan, workshop dan seminar, untuk peningkatan kompetensi guru itu sendiri. Selain itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran-anggaran dalam berbagai kegiatan dalam upaya peningkatan kompetensi guru PAI di wilayah Kota Lhokseumawe. Untuk meningkatkan profesionalisme guru, perlu diberikan lebih banyak peluang kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagogis, pemahaman budaya dan faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi belajar siswa, serta meningkatkan tanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum, penilaian, dan kolaborasi antar guru dengan dukungan teknologi. Selain itu, penting untuk menyediakan pembina profesional yang dapat membimbing dan membantu guru dalam meningkatkan kinerja mengajar mereka, serta mengintegrasikan guru dalam jaringan teknologi informasi dan komunikasi.
| File size | 189.53 KB |
| Pages | 20 |
| DMCA | Report |
Related /
STIT ALKIFAYAHRIAUSTIT ALKIFAYAHRIAU Data penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi guru dan aktivitas anak dan dokumentasi. Setelah data terkumpul melalui observasi, data tersebutData penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi guru dan aktivitas anak dan dokumentasi. Setelah data terkumpul melalui observasi, data tersebut
STAIMUNSTAIMUN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen kinerja dan pengembangan profesional guru terhadap kualitas pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen kinerja dan pengembangan profesional guru terhadap kualitas pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah.
STAINUPASTAINUPA Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan semakin penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, khususnya di lembaga pendidikanPemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan semakin penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, khususnya di lembaga pendidikan
STTAASTTAA Gereja harus kembali kepada pemahaman tradisional tentang Alkitab sebagai satu kesatuan wahyu yang utuh, tanpa membagi atau mereduksi bagian-bagiannyaGereja harus kembali kepada pemahaman tradisional tentang Alkitab sebagai satu kesatuan wahyu yang utuh, tanpa membagi atau mereduksi bagian-bagiannya
IAIN SUIAIN SU Berdasarkan analisa, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep Tafsir Al-Mishbah tentang profesionalitas guru terdiri dari empat aspek, yaitu kompetensi pedagogik,Berdasarkan analisa, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep Tafsir Al-Mishbah tentang profesionalitas guru terdiri dari empat aspek, yaitu kompetensi pedagogik,
IAIN SUIAIN SU Artikel ini merupakan kajian kepustakaan yang mengkaji pandangan Islam tentang konsep pendidikan kesehatan lingkungan hidup. Ditemukan bahwa meskipun duniaArtikel ini merupakan kajian kepustakaan yang mengkaji pandangan Islam tentang konsep pendidikan kesehatan lingkungan hidup. Ditemukan bahwa meskipun dunia
IAIN SUIAIN SU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Apabila dikaji secara kritis, politik pendidikan sekuler di Indonesia telah masuk dalam rumusan undang-undang20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Apabila dikaji secara kritis, politik pendidikan sekuler di Indonesia telah masuk dalam rumusan undang-undang
IAIN SUIAIN SU Artikel ini mengkaji tinjauan fukaha terhadap etika pendidik dalam Islam, khususnya melalui ulasan Imam al‑Nawawî. Berdasarkan analisis isi terhadapArtikel ini mengkaji tinjauan fukaha terhadap etika pendidik dalam Islam, khususnya melalui ulasan Imam al‑Nawawî. Berdasarkan analisis isi terhadap
Useful /
UNDHIRA BALIUNDHIRA BALI Seminar nasional ini hadir sebagai wadah untuk kaum akademisi dan praktisi untuk berkolaborasi, mendiseminasikan karya ilmiah, inovasi, dan aplikasi IptekSeminar nasional ini hadir sebagai wadah untuk kaum akademisi dan praktisi untuk berkolaborasi, mendiseminasikan karya ilmiah, inovasi, dan aplikasi Iptek
ULUMUNAULUMUNA Konsep moderasi beragam sering dipahami sempit sebagai dialog antaragama soal toleransi dan mengabaikan dimensi lingkungan, padahal moderasi beragam berpotensiKonsep moderasi beragam sering dipahami sempit sebagai dialog antaragama soal toleransi dan mengabaikan dimensi lingkungan, padahal moderasi beragam berpotensi
STAINUPASTAINUPA Rekomendasi mencakup peningkatan akses modal, pelatihan berkelanjutan, dan penguatan kolaborasi pemangku kepentingan. Program KRPL berpotensi menjadi modelRekomendasi mencakup peningkatan akses modal, pelatihan berkelanjutan, dan penguatan kolaborasi pemangku kepentingan. Program KRPL berpotensi menjadi model
STTAASTTAA Dalam pelayanan sebagai hamba Tuhan ke banyak gereja di Indonesia, penulis menemukan satu hal yang sama yang dihadapi gereja-gereja tersebut yaitu gesekanDalam pelayanan sebagai hamba Tuhan ke banyak gereja di Indonesia, penulis menemukan satu hal yang sama yang dihadapi gereja-gereja tersebut yaitu gesekan