STAIALANWARSTAIALANWAR

AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'anAL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an

Pengajian tafsir al-Ibrīz di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang dihadiri oleh berbagai macam kalangan masyarakat, baik dari orang tua maupun anak muda, pengawai, petani, pedagang serta pensiunan. Bermacam-macamnya latar belakang jamaah yang hadir baik dari segi usia maupun profesi menjadikan berbedanya keyakinan atau kesadaran jamaah terhadap pengajian tafsir al-Ibrīz serta cara mereka dalam menginternalisasi nilai-nilai agama yang terkadung dalam pengajian tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi agama, penelitian ini berupaya memotret gambaran budaya dan kesadaran komunitas pengajian terhadap Pengajian tafsir al-Ibrīz di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang. Penelitian menunjukkan bahwa pengajian tafsir al-Ibrīzdiyakini oleh pesertanya sebagai ladang berkah, salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah Subḥānahu wa Taālā, menyambung tali silaturrahmi, menambah wawasan, mengisi waktu luang, mencari rizki serta mengharapkan dari doakhataman tafsir al-Ibrīz agar mendapatkan hajat-hajat yang diinginkan. Sedangkan cara jamaah menginternalisasi nilai-nilai agama yang terkandung dalam pengajian tafsir al-Ibrīzmelalui empat tahap, yaitu mendengarkan dengan seksama, mengkaji ulang, menerapkan dalam diri sendiri, dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengajian tafsir al-Ibrīz di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang dilaksanakan rutin setiap Jumat dipimpin Kiai Ahmad Mustofa Bisri dengan partisipasi beragam kalangan masyarakat.sebagai ladang berkah, sarana mendekatkan diri kepada Allah, menambah wawasan, menjalin persaudaraan, mengisi waktu luang, mencari rizki, serta mendapatkan hajat melalui doa khataman.Proses internalisasi nilai-nilai agama dilakukan melalui empat tahapan.mendengarkan penjelasan secara seksama, mengkaji ulang kitab di rumah, menerapkan nilai-nilai secara bertahap dalam diri, dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian selanjutnya dapat membandingkan praktik pengajian tafsir al-Ibrīz di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin dengan pesantren lain yang menggunakan kitab serupa untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi jamaah secara komprehensif. Kemudian, penting untuk mengembangkan studi longitudinal yang meneliti dampak jangka panjang dari internalisasi nilai-nilai agama pada perubahan perilaku sosial dan spiritual jamaah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Selain itu, perlu ada penelitian mendalam tentang bagaimana dimensi ekonomi dan sosial dalam keterlibatan jamaah—seperti aktivitas perdagangan dan jaringan sosial—berkontribusi terhadap keberlanjutan pengajian. Pendekatan ini akan memberikan wawasan lebih luas mengenai dinamika spiritual, ekonomi, dan komunitas dalam pengajian berbasis tradisi. Studi komparatif juga dapat mengungkap pola adaptasi konteks lokal yang berbeda dalam penafsiran kitab. Dengan demikian, penelitian baru ini tidak hanya mengulang fokus fenomenologis, tetapi juga mengkaji implikasi praktis dan struktural dari tradisi pengajian tersebut.

  1. #chatbot tafsir al#chatbot tafsir al
  2. #tafsir al quran#tafsir al quran
Read online
File size1.08 MB
Pages26
DMCAReport

Related /

ads-block-test