UNIKUUNIKU
Prosiding FahutanProsiding FahutanElang Jawa merupakan salah satu jenis burung pemangsa endemik di Pulau Jawa yang dilindungi oleh negara. Keberadaan Elang Jawa memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu ekosistem posisinya sebagai pemangsa tingkat puncak dalam ekosistem akan berpengaruh pada rantai makanan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk itu konservsi terhadap burung pemangsa pada hal ini adalah Elang Jawa sangat penting dilakukan. Mempelajari populasi Elang Jawa adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis hasil pemantauan sebelumnya yang telah dilakukan di Cagar Alam (CA) dan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Kamojang pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Hasilnya menunjukkan bahwa terapat 9 jenis Elang diantaranya adalah Elang Ular Bido, Elang Jawa, Elang Hitam, Elang Brontok Putih, Elang Brontok Fase Gelap, Elang Brontok, Elang Alap Jambul, Elang Alap dan Alap-Alap Sapi. Perjumpaan terbanyak pada Elang Ular Bido pada tahun 2020 terdapat 3 perjumpaan, tahun 2019 terdapat 1 perjumpaan dan tahun 2020 terdapat 7 perjumpaan. Kemudian jenis Elang Brontok pada tahun 2018 terdapat 4 perjumpaan, tahun 2019 terdapat 2 perjumpaan dan tahun 2020 terdapat 9 perjumpaan. Berdasarkan hasil penelitan Tri Widodo (2004) rerata luasan daerah jelajah Elang Jawa adalah ±2,51 Km2, dari total data pemantauan Elang yang ada terdapat 40 perjumpaan individu Elang jika dibandingkan dengan daya dukung kawasan CA/TWA Kawah Kamojang yang memiliki luas 8.298,196 Ha dan total kebutuhan daerah jelajah Elang 100,4 Km2 maka kawasan CA/TWA Kawah Kamojang sudah dapat dikatan cukup over populasi atau terdapat tumpang tindih daerah jelajah.
Monitoring di Kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang periode 2018-2020 menemukan sembilan jenis burung pemangsa, termasuk Elang Jawa, Elang Ular Bido, dan Elang Brontok.Analisis daya dukung kawasan menunjukkan bahwa kebutuhan daerah jelajah untuk 40 individu elang yang teramati (±100,4 km²) melebihi luas efektif kawasan (±82,98 km²), yang mengindikasikan overpopulasi dan tumpang tindih wilayah jelajah.Meskipun terjadi tumpang tindih daerah jelajah, tidak diamati adanya perkelahian teritorial, kemungkinan karena lokasi pengamatan bukan merupakan area inti teritori elang.
Penelitian ini menemukan adanya tumpang tindih wilayah jelajah yang menarik untuk diteliti lebih lanjut, bagaimana cara berbagai jenis elang membagi sumber daya agar tidak terjadi persaingan langsung yang berujung konflik. Pertanyaan penelitian baru yang bisa dikembangkan adalah apakah ada perbedaan pola aktivitas, seperti jadwal berburu atau pemilihan lokasi sarang yang spesifik, yang memungkinkan mereka hidup berdampingan secara damai di wilayah yang terbatas. Selain itu, karena Elang Jawa merupakan fokus utama konservasi, perlu ada penelitian yang meneliti secara mendalam hubungan antara tipe habitat yang berbeda, seperti hutan primer sebagai tempat perlindungan dan hutan sekunder atau perkebunan sebagai area berburu, dengan tingkat kesuksesan reproduksi dan kelangsungan hidup spesies tersebut. Terakhir, untuk melihat gambaran yang lebih lengkap, penelitian berikutnya bisa mengidentifikasi faktor-faktor eksternal apa yang paling berpengaruh terhadap fluktuasi populasi burung pemangsa ini, seperti ketersediaan populasi mangsa (tikus, burung kecil, dll.) atau tingkat gangguan dari aktivitas manusia, terutama pariwisata di kawasan TWA. Memahami faktor pendorong ini akan membawa manajemen konservasi ke arah yang lebih presisi, tidak hanya sekadar menghitung luas area, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan menyesuaikan aktivitas manusia di dalamnya.
| File size | 275.64 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | Report |
Related /
UNIKUUNIKU Burung merupakan kelompok vertebrata yang termasuk ke dalam kelas Aves dengan jumlah sekitar 8600 spesies di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiBurung merupakan kelompok vertebrata yang termasuk ke dalam kelas Aves dengan jumlah sekitar 8600 spesies di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
UNIKUUNIKU Penelitian ini menunjukkan bahwa pengawetan dengan perendaman panas menggunakan asam borat minimal 5% efektif melindungi lima jenis kayu (jati, mahoni,Penelitian ini menunjukkan bahwa pengawetan dengan perendaman panas menggunakan asam borat minimal 5% efektif melindungi lima jenis kayu (jati, mahoni,
UNIKUUNIKU Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksplorasi dan identifikasi. Untuk identifikasi dilakukan pengamatan langsung serta menggunakan buku PanduanMetode yang digunakan dalam penelitian adalah eksplorasi dan identifikasi. Untuk identifikasi dilakukan pengamatan langsung serta menggunakan buku Panduan
UNIKUUNIKU Burung adalah kenakekaragaman hayati yang memiliki memiliki nilai tinggi secara ekologis, ilmu pengetahuan dan ekonomi. Kurangnya keseimbangan pemanfaatanBurung adalah kenakekaragaman hayati yang memiliki memiliki nilai tinggi secara ekologis, ilmu pengetahuan dan ekonomi. Kurangnya keseimbangan pemanfaatan
USAHIDUSAHID Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya konservasi elang jawa sebagai sarana wisata edukasi di Kamojang Garut Jawa Barat sebagai salah satu hewanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya konservasi elang jawa sebagai sarana wisata edukasi di Kamojang Garut Jawa Barat sebagai salah satu hewan
IPBIPB 346,32 ha, keliling 29,95 km2, panjang sungai 8,38 km, Rc 0,33, dan Re 1,027. Morfometri DAS berbentuk persegi panjang dan oval (segitiga) dengan pola346,32 ha, keliling 29,95 km2, panjang sungai 8,38 km, Rc 0,33, dan Re 1,027. Morfometri DAS berbentuk persegi panjang dan oval (segitiga) dengan pola
ECOJOINECOJOIN Pengambilan data sampel adalah menggunakan teknik purposive sampling, dan diperoleh 20 perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia BEIPengambilan data sampel adalah menggunakan teknik purposive sampling, dan diperoleh 20 perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI
UNILAUNILA Penelitian dilakukan dari September 2019 hingga Januari 2020 dengan menggunakan data titik koordinat dan variabel lingkungan habitat Elang Jawa yang dianalisisPenelitian dilakukan dari September 2019 hingga Januari 2020 dengan menggunakan data titik koordinat dan variabel lingkungan habitat Elang Jawa yang dianalisis
Useful /
USAHIDUSAHID Wawancara dengan informan primer juga dilakukan untuk mendapatkan data sistematis. Hasil analisis SWOT menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan sektorWawancara dengan informan primer juga dilakukan untuk mendapatkan data sistematis. Hasil analisis SWOT menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan sektor
TSBTSB Film Horse Girl berfungsi sebagai sumber data yang diunduh dari Netflix. Ujaran karakter utama dikenal sebagai data. Metode pengumpulan data meliputi mengunduh,Film Horse Girl berfungsi sebagai sumber data yang diunduh dari Netflix. Ujaran karakter utama dikenal sebagai data. Metode pengumpulan data meliputi mengunduh,
ECOJOINECOJOIN Berbeda dengan penelitian sebelumnya terkait faktor pendorong pengungkapan emisi karbon yang hanya berfokus pada peran direksi dan aspek karakteristikBerbeda dengan penelitian sebelumnya terkait faktor pendorong pengungkapan emisi karbon yang hanya berfokus pada peran direksi dan aspek karakteristik
ECOJOINECOJOIN Populasi penelitian merupakan perusahaan makanan dan minuman yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2021. Sampel penelitian menggunakanPopulasi penelitian merupakan perusahaan makanan dan minuman yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2021. Sampel penelitian menggunakan