STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG

JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja beton yang menggunakan cangkang telur ayam (chicken eggshell) sebagai pengganti sebagian semen. Cangkang telur dikumpulkan dari pasar lokal, dicuci, dikeringkan, dan digiling menjadi powder sebelum digunakan. Variasi penggantian semen adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% dari volume semen. Beton dicetak dengan rasio air-semen 0,5 dan diuji kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa penggantian semen hingga 10% masih memenuhi nilai kuat tekan beton normal. Difraksi sinar-X menunjukkan bahwa cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang tinggi yang dapat berperan sebagai filler. Scanning Electron Microscopy menampakkan struktur mikro yang lebih kompak pada beton dengan 10% cangkang telur. Penelitian ini memberikan solusi pemanfaatan limbah organik menjadi bahan konstruksi yang berkelanjutan.

Beton dengan 10% cangkang telur ayam mencapai kuat tekan 28,3 MPa, memenuhi syarat beton normal.Peningkatan kadar cangkang di atas 10% menyebabkan penurunan kuat tekan akibat kelebihan kalsium karbonat.Pemanfaatan limbah cangkang telur dapat mengurangi emisi COâ‚‚ dari produksi semen sebesar 8%.

Bila beton ramah lingkungan ini menarik, peneliti bisa mengeksplorasi bagaimana campuran 10% cangkang telur bekerja pada beton bertulang yang menahan beban gempa, apakah tulangan masih tertanam kuat. Selanjutnya, kita bisa membandingkan cangkang telur dengan serbuk cangkang kerang atau siput untuk melihat mana yang paling kuat dan tahan lama, sehingga industri memiliki pilihan limah lebih luas. Terakhir, perlu diuji apakah beton ini tetap aman setelah 10 tahun terkena hujan asam atau air laut, karena kalsium karbonat bisa larut; kalau hasilnya baik, daerah pesisin pun bisa menggunakannya untuk bangunan tahan korosi.

File size263.76 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test