UNTANUNTAN

Jurnal Kajian Pembelajaran dan KeilmuanJurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan

Penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal; (1) Mata pelajaran kimia dianggap sulit, (2) Peserta didik malas membaca, (3) Peserta didik kurang mampu menghafal, dan (4) Peserta didik mudah melupakan nama unsur. Tujuan penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah; ((1) Agar guru selalu berinovasi dalam meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran di kelas, dan (2) Supaya peserta didik dapat berpikir kritis, kreatif, cermat, percaya diri, dan dapat belajar dengan gembira dan menyenangkan. Penggunaan media pembelajaran puzzle adalah upaya untuk meningkatkan kualitas pelajaran kimia, di mana peserta didik melakukan sebagian besar kegiatan selama proses pembelajaran. Peserta didik belajar aktif, gembira, bekerja sama, saling membantu, saling memacu, berani bertanya dan berani mengajukan pendapat. Kesimpulan; Dengan belajar menggunakan media pembelajaran puzzle Tabel Periodik Unsur, peserta didik bisa mengingat dan membedakan jenis unsur, sehingga memudahkan peserta didik dalam mengelompokkan unsur, menuliskan senyawa yang berikatan ion dan kovalen.

Peserta didik belajar aktif, gembira, bekerja sama, saling membantu, saling memacu, dan berani bertanya serta mengajukan pendapat melalui metode pembelajaran puzzle tabel periodik unsur.Peserta didik berhasil mengingat dan membedakan unsur logam serta nonlogam, sehingga memudahkan proses pengelompokan unsur dan penulisan senyawa dengan ikatan ion maupun kovalen.Dengan metode ini, peserta didik mencapai ketuntasan belajar sesuai KKM yang telah ditentukan.

Salah satu ide penelitian lanjutan yang menarik adalah mengeksplorasi bagaimana penggunaan media puzzle digital dapat diterapkan pada materi ikatan kimia lainnya, seperti ikatan koordinasi atau polaritas molekul, dengan pertanyaan: Bagaimana efektivitas permainan puzzle berbasis aplikasi seluler dalam meningkatkan pemahaman peserta didik tentang ikatan koordinasi dibandingkan dengan media tradisional? Ide kedua adalah mengembangkan penelitian yang membandingkan metode puzzle dengan teknik pembelajaran lain, seperti simulasi virtual, untuk memahami mekanisme ikatan kimia, dengan arah studi: Apakah pendekatan puzzle kombinasi dengan simulasi 3D lebih efektif daripada puzzle manual saja dalam membantu siswa tinggi dan rendah kemampuan akademik memahami proses pembentukan senyawa ion dan kovalen? Selain itu, penelitian ketiga bisa fokus pada dampak jangka panjang retensi pengetahuan, dengan meneliti: Berapa lama pengetahuan tentang unsur dan ikatan kimia yang diperoleh melalui permainan puzzle dapat bertahan dalam memori siswa, dan apakah ada beda signifikan antar tingkat sekolah menengah? Dengan menggabungkan inovasi media, variasi metode, dan fokus pada retensi, penelitian ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas tentang pengajaran kimia yang menyenangkan dan efektif, sehingga membantu guru di sekolah lain mengadopsi strategi serupa, meningkatkan motivasi siswa, dan akhirnya mencapai pemahaman konsep yang lebih mendalam tanpa rasa bosan.

  1. #keterampilan membaca peserta didik#keterampilan membaca peserta didik
File size348.73 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test