AKSARAGLOBALAKSARAGLOBAL

Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan KebudayaanJurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan

Perundungan (bullying) adalah perilaku agresif yang mengancam dan menakut-nakuti seseorang, seringkali disebabkan oleh sikap superioritas individu. Penelitian menunjukkan bahwa perundungan verbal, terutama pada remaja perempuan, berkaitan dengan faktor seperti kurangnya perhatian keluarga, tekanan sosial, dan paparan kekerasan melalui media sosial. Dampak perundungan melibatkan gangguan kesehatan mental, gangguan hubungan interpersonal, dan pengaruh negatif terhadap pendidikan. Anak korban perundungan menghadapi tantangan sosial, ketakutan pergi ke sekolah, tingkat absensi tinggi, dan kesulitan akademis. Perkembangan zaman menciptakan fenomena cyberbullying, memberikan dampak serius pada kesehatan mental dan fisik, serta potensi bahaya terhadap keselamatan individu. Meskipun korban perundungan mengalami dampak negatif, beberapa masih mencapai prestasi akademis memuaskan, menunjukkan ketangguhan. Solusi melibatkan intervensi multi-pihak, dengan peran guru, konselor, siswa, dan orang tua. Guru perlu mengelola interaksi kelas, konselor memberikan dukungan psikologis, dan diskusi kelas menciptakan lingkungan terbuka. Keterlibatan orang tua penting untuk mendukung siswa yang mengalami pengucilan. Semua bertujuan menciptakan lingkungan kelas inklusif, meminimalkan perundungan, dan mempromosikan perilaku positif di kalangan pemuda.

Penelitian ini menemukan bahwa perundungan verbal pada remaja perempuan dipengaruhi oleh kurangnya perhatian keluarga, tekanan sosial, dan paparan kekerasan media sosial, yang menyebabkan kesulitan sosial, ketakutan masuk sekolah, absensi tinggi, dan konsentrasi belajar menurun.Meskipun beberapa korban tetap mencapai prestasi akademis yang memuaskan, solusi yang efektif meliputi pendidikan kewarganegaraan, lingkungan kelas inklusif, dukungan psikologis, serta partisipasi aktif guru, konselor, dan orang tua.Kekuatan karakter dan motivasi intrinsik berperan sebagai faktor pelindung, membantu siswa mengembangkan ketahanan terhadap perundungan serta meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.

Penelitian selanjutnya dapat menguji efektivitas program penguatan karakter di sekolah dalam mengurangi perundungan verbal dan meningkatkan motivasi belajar, dengan desain eksperimen yang melibatkan beberapa sekolah untuk memastikan generalisasi temuan. Selain itu, penting untuk meneliti hubungan antara paparan cyberbullying dan prestasi akademik siswi kelas X secara longitudinal, guna memahami dampak jangka panjang serta faktor-faktor perantara yang mungkin memengaruhi hasil belajar. Selanjutnya, penelitian mixed‑methods dapat mengeksplorasi peran keterlibatan orang tua serta gaya komunikasi keluarga dalam meredam efek negatif perundungan verbal terhadap kesehatan mental siswa, sehingga kebijakan intervensi dapat dirancang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

  1. The Relationship of Character Strengths with Peer Bullying and Peer Victimization Among Adolescents |... ijpes.com/index.php/ijpes/article/view/650The Relationship of Character Strengths with Peer Bullying and Peer Victimization Among Adolescents ijpes index php ijpes article view 650
  2. Analisis Tindak Perundungan Verbal Pada Proses Pembelajaran: Dampak Pada Motivasi dan Prestasi Belajar... jurnal.aksaraglobal.co.id/index.php/jkppk/article/view/318Analisis Tindak Perundungan Verbal Pada Proses Pembelajaran Dampak Pada Motivasi dan Prestasi Belajar jurnal aksaraglobal index php jkppk article view 318
  3. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK | INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi.... invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/168Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK INVOTEK Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi invotek ppj unp ac index php invotek article view 168
File size836.45 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test