OJSOJS

Jurnal Pendidikan MultidisiplinerJurnal Pendidikan Multidisipliner

Tujuan penelitian ini mengkaji tingkat pemahaman siswa SMP Negeri 35 terhadap penggunaan kata baku dan tidak baku dalam Bahasa Indonesia melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui survei soal pilihan berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih belum mampu membedakan dan memahami kata baku dan tidak baku dengan baik, yang tercermin dari rata-rata nilai 36,56 dari 20 soal. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemahaman termasuk kurangnya paparan terhadap materi bacaan berkualitas, pengaruh media dan komunikasi informal, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan kata baku. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian menyarankan dilakukan pendekatan holistik yang mencakup pelatihan tata bahasa, latihan berkelanjutan, edukasi tentang media dan komunikasi informal, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya penggunaan kata baku.

Tingkat kemampuan siswa dalam membedakan dan memahami kata baku dan tidak baku pada siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 35 Medan masih berada di bawah standar yang diharapkan.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya paparan terhadap materi bacaan berkualitas, pengaruh media dan komunikasi informal, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan kata baku dalam komunikasi formal.Untuk meningkatkan kemampuan siswa, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan pelatihan tata bahasa dan keterampilan menulis, latihan berkelanjutan, edukasi tentang media dan komunikasi informal, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya penggunaan kata baku.

Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi metode pembelajaran bahasa yang paling efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang kata baku dan tidak baku, dengan mempertimbangkan perbedaan gaya belajar dan latar belakang siswa. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengaruh media sosial dan komunikasi informal terhadap penggunaan bahasa siswa, serta mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak negatifnya. Ketiga, penting untuk mengeksplorasi peran orang tua dan lingkungan keluarga dalam membentuk kebiasaan berbahasa siswa, dan merancang program edukasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

  1. #siswa kelas x#siswa kelas x
  2. #siswa kela ii#siswa kela ii
File size163.15 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test