UNDIKSHAUNDIKSHA

Jurnal Pendidikan IndonesiaJurnal Pendidikan Indonesia

Dukungan sosial, beban belajar, kecerdasan emosional, kejenuhan belajar siswa merupakan hal-hal yang siswa alami secara psikologis dalam mempelajari matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial terhadap beban belajar, kecerdasan emosional, kejenuhan belajar, dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Subjek penelitian yaitu siswa SMP dengan besar sampel 377 dari populasi sebesar 6.658. Sampel dalam penelitian sebanyak 377 siswa yang didapat dari total anggota populasi 6658 siswa menggunakan teknik area proportional simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui kertekaitan tersebut. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), terdiri dari measurement model dan structural model melalui program Analysis of Moment Structure (AMOS) digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap beban belajar, kecerdasan emosional, kejenuhan belajar, dan prestasi belajar matematika; beban belajar memiliki pengaruh terhadap kejenuhan belajar; kecerdasan emosional memiliki pengaruh terhadap beban belajar dan kejenuhan belajar. Simpulan penelitian menunjukkan hubungan antara dukungan sosial, beban belajar, kecerdasan emosional, kejenuhan, dan prestasi belajar matematika saling terkait. Implikasi penelitian ini memberikan informasi kepada guru dan para pendidik bahwa dukungan sosial kepada siswa mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Emotional intelligence yang tinggi memungkinkan siswa mengatasi tekanan belajar serta mengurangi kebosanan, yang pada gilirannya meningkatkan prestasi belajar matematika.Hubungan antara dukungan sosial, beban belajar, kecerdasan emosional, serta kebosanan bersifat saling terkait dan dapat dioptimalkan melalui program peningkatan kecerdasan emosional dan lingkungan sekolah yang suportif.Strategi manajemen beban belajar, seperti manajemen waktu dan pembelajaran adaptif, diperlukan untuk membantu siswa mengatasi tekanan belajar dan meningkatkan prestasi matematika.

Penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara longitudinal untuk menelusuri bagaimana perubahan dukungan sosial dan kecerdasan emosional memengaruhi prestasi matematika siswa dari waktu ke waktu, sehingga dapat mengidentifikasi hubungan kausal yang lebih kuat. Selain itu, diperlukan percobaan intervensi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa, misalnya melalui pelatihan pengelolaan emosi, dan kemudian mengukur dampaknya terhadap beban belajar, kebosanan, dan pencapaian matematika. Terakhir, studi mixed‑methods yang menggabungkan survei kuantitatif dengan wawancara mendalam dapat mengeksplorasi faktor budaya dan konteksual yang memediasi peran dukungan sosial serta penyebab kebosanan, memberikan gambaran lebih lengkap bagi kebijakan pendidikan yang responsif.

  1. Jurnal Pendidikan Indonesia. social support learning load emotional intelligence boredom mathematics... doi.org/10.23887/jpiundiksha.v13i3.49521Jurnal Pendidikan Indonesia social support learning load emotional intelligence boredom mathematics doi 10 23887 jpiundiksha v13i3 49521
  1. #teknik analisis data#teknik analisis data
  2. #sosial siswa#sosial siswa
File size534.78 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test