UNUSAUNUSA
Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaAnemia pada anak usia sekolah tidak hanya menyebabkan kerugian bagi kesehatan, tetapi juga berdampak pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami anemia secara tidak langsung akan memengaruhi pembangunan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati korelasi antara malnutrisi, infeksi cacing, pendapatan orang tua, dan pengetahuan terhadap prevalensi anemia pada anak usia 6–9 tahun. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling, terdiri dari 222 peserta dari Sekolah Dasar Inpres Liliba. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT)-untuk-usia untuk menghitung skor z dan membandingkannya dengan standar pertumbuhan anak WHO, menggunakan pemeriksaan mikroskop dengan metode langsung untuk mengidentifikasi helminthiasis, menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan pendapatan orang tua, serta mengukur nilai hemoglobin menggunakan alat POCT. Hasil menunjukkan terdapat korelasi antara malnutrisi dan infeksi cacing dengan prevalensi anemia (nilai p 0,000). Namun, tidak terdapat korelasi antara pengetahuan orang tua (nilai p 0,469) dan pendapatan orang tua dengan prevalensi anemia pada anak usia 6–9 tahun di Sekolah Dasar Inpres Liliba (nilai p 0,606). Kesimpulannya, temuan ini mengonfirmasi bahwa malnutrisi dan infeksi cacing berkorelasi dengan prevalensi anemia pada siswa Sekolah Dasar Inpres Liliba, sehingga disarankan untuk mengelola asupan nutrisi dan mempraktikkan kebersihan pribadi.
Prevalensi anemia pada siswa Sekolah Dasar Inpres Liliba sebesar 52,3%, dengan malnutrisi dan infeksi cacing sebagai faktor yang berkorelasi signifikan.Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan pendapatan orang tua dengan kejadian anemia.Pengendalian pola makan dan kebersihan pribadi anak disarankan untuk mengurangi prevalensi anemia.
Penelitian lanjutan dapat mengembangkan intervensi berbasis sekolah yang menggabungkan pendidikan gizi dan program pemberian suplemen zat besi, serta mengeksplorasi efektivitas pendekatan partisipatif melibatkan orang tua dalam modifikasi perilaku makan anak. Selain itu, studi longitudinal dapat dilakukan untuk memantau dampak jangka panjang infeksi cacing dan status gizi terhadap perkembangan kognitif siswa, sambil mempertimbangkan variabel lingkungan seperti sanitasi sekolah dan ketersediaan air bersih.
| File size | 753.94 KB |
| Pages | 8 |
| Short Link | https://juris.id/p-4p |
| DMCA | Report |
Related /
UNILAUNILA Identifikasi jenis merupakan langkah awal untuk pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan obat tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuanIdentifikasi jenis merupakan langkah awal untuk pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan obat tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan
UNILAUNILA Hasil menunjukkan kertas berbasis kulit pisang memiliki kekuatan tarik 25 % lebih rendah daripada kertas komersial, namun cukup untuk menulis dan mencetak.Hasil menunjukkan kertas berbasis kulit pisang memiliki kekuatan tarik 25 % lebih rendah daripada kertas komersial, namun cukup untuk menulis dan mencetak.
UNILAUNILA Diperlukan keterlibatan berbagai pihak pada tahap perencanaan sampai pelaksanaan untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Kelompok PAPELINGDiperlukan keterlibatan berbagai pihak pada tahap perencanaan sampai pelaksanaan untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Kelompok PAPELING
UNILAUNILA Metode wawancara dengan teknik snowball sampling dan studi literatur dilaksanakan pada bulan April 2017. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaanMetode wawancara dengan teknik snowball sampling dan studi literatur dilaksanakan pada bulan April 2017. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan
UNILAUNILA Strategi pengembangan hutan rakyat yang perlu diterapkan adalah pemeliharaan terhadap pohon, meminimalkan kelemahan pengetahuan tentang hutan dengan meningkatkanStrategi pengembangan hutan rakyat yang perlu diterapkan adalah pemeliharaan terhadap pohon, meminimalkan kelemahan pengetahuan tentang hutan dengan meningkatkan
UNILAUNILA malayensis, I. ichthyaetus dan S. cheela. (3) status keterancaman; ditemukan satu jenis burung kategori Near Threatened (hampir terancam), yaitu I. Ichthyaetus.malayensis, I. ichthyaetus dan S. cheela. (3) status keterancaman; ditemukan satu jenis burung kategori Near Threatened (hampir terancam), yaitu I. Ichthyaetus.
UNILAUNILA Nilai status kondisi kesehatan hutan pada berbagai tipe hutan di Provinsi Lampung berkisar antara buruk, sedang, hingga baik. Kondisi status kesehatanNilai status kondisi kesehatan hutan pada berbagai tipe hutan di Provinsi Lampung berkisar antara buruk, sedang, hingga baik. Kondisi status kesehatan
UNILAUNILA ) dengan INP=73,71%, undal (Gironniera subaequalis Planch. ) dengan INP=42,51%, dan meranti bunga (Shorea acuminata Dyer. ) dengan INP=35,24%. Pada tingkat) dengan INP=73,71%, undal (Gironniera subaequalis Planch. ) dengan INP=42,51%, dan meranti bunga (Shorea acuminata Dyer. ) dengan INP=35,24%. Pada tingkat
Useful /
APTKLHIAPTKLHI Ditemukannya rasio emas pada semua bunga menunjukkan bahwa bunga merupakan ciptaan yang memiliki nilai estetika, sehingga pengunjung diharapkan mampu memaknaiDitemukannya rasio emas pada semua bunga menunjukkan bahwa bunga merupakan ciptaan yang memiliki nilai estetika, sehingga pengunjung diharapkan mampu memaknai
UNILAUNILA Kadar air dan daya serap batako juga berada dalam rentang yang memenuhi standar. Analisis XRD menunjukkan kandungan kalsit tinggi pada kulit telur yangKadar air dan daya serap batako juga berada dalam rentang yang memenuhi standar. Analisis XRD menunjukkan kandungan kalsit tinggi pada kulit telur yang
UNILAUNILA Masyarakat yang tinggal berbatasan dengan Tahura Wan Abdul Rachman menggantungkan hidupnya dari hasil pengelolaan lahan pada blok pemanfaatan dengan sistemMasyarakat yang tinggal berbatasan dengan Tahura Wan Abdul Rachman menggantungkan hidupnya dari hasil pengelolaan lahan pada blok pemanfaatan dengan sistem
UPIUPI Efisiensi termal penggunaan pipa konveksi 8 cm (10,75%) juga lebih tinggi daripada pipa 6 cm (8,28%), yang menunjukkan penggunaan bahan bakar yang lebihEfisiensi termal penggunaan pipa konveksi 8 cm (10,75%) juga lebih tinggi daripada pipa 6 cm (8,28%), yang menunjukkan penggunaan bahan bakar yang lebih