IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI

Infinity JournalInfinity Journal

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi level perkembangan berpikir geometri mahasiswa prodi pendidikan matematika UAD berdasarkan teori van Hiele. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 129 siswa. Selain peneliti, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30,65% mahasiswa pada level pravisualisasi, 21,51% mahasiswa pada level visualisasi, 29,03% mahasiswa pada level analisis, 16,67% mahasiswa berada pada level deduksi informal, 2,15% mahasiswa pada level deduksi, dan 0,00% mahasiswa pada level rigor. Selain itu, ditemukan terdapat level transisi di antara level perkembangan berpikir geometri berturut-turut dari pra analisis, pra deduksi informal, pra deduksi dan pra rigor yaitu 17,20%; 13,44%; 6,45%; 1,08%. Temuan lainnya lagi adalah sebanyak 40,32% mahasiswa sulit diklasifikasikan dan 4,3% mahasiswa tidak bisa diklasifikasikan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perkembangan berpikir geometri mahasiswa pendidikan matematika belum mencapai level rigor berdasarkan teori van Hiele.Sebagian besar mahasiswa masih berada pada level analisis.Selain itu, ditemukan adanya mahasiswa pada level transisi antara level perkembangan berpikir geometri pada pra-analisis, pra-deduksi informal, pra-deduksi, dan pra-rigor yang masing-masing sebesar 17,20%.Temuan lainnya adalah 40,32% mahasiswa sulit diklasifikasikan dan 4,3% mahasiswa tidak bisa diklasifikasikan atau diidentifikasi.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada pengembangan strategi pembelajaran adaptif yang sesuai dengan level berpikir geometri mahasiswa, seperti desain modul berbasis teori van Hiele untuk meningkatkan kemampuan deduktif. Selain itu, perlu dilakukan studi tentang pengaruh gaya belajar (reflektif/impulsif) terhadap perkembangan berpikir geometri, terutama pada mahasiswa baru. Terakhir, penelitian longitudinal dapat dilakukan untuk memantau perubahan level berpikir geometri mahasiswa selama masa studi, termasuk evaluasi efektivitas program pendidikan geometri di perguruan tinggi.

File size631.02 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test