IAIN PONOROGOIAIN PONOROGO

Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran IslamAl-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam

Tulisan ini mengungkap secara deskriptif-analitis basis tekstualitas pemikiran Muhammad Abdullah Darraz yang tertuang dalam karyanya Dustūr al-Akhlāq fī al-Qurān: Dirāsah Muqāranah li al-Akhlāq al-Nażāriyyāt fī al-Qurān. Hal ini dilakukan untuk mengafīrmasi sejauh mana model analisis teks yang digunakan Darraz dalam memformulasikan konsep moralitas Islam. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan analisis isi dengan melacak penafsiran terhadap ayat-ayat al-Quran dan latar kritik yang dibangun oleh Darraz. Secara praktis, penelitian ini menjadikan Dustūr al-Akhlāq fī al-Qurān sebagai objek material dan konsep kewajiban di dalamnya sebagai objek formal. Hasil temuan yang didapati di antaranya: Pertama, dalam proyek pemikirannya Darraz menggunakan epistemologi Qurani dengan secara tidak langsung menggunakan metode maqāṣīd al-Qurān al-Ghazali. Dengan metode tersebut, ia menemukan bentuk-bentuk perintah dalam berbagai lafaz al-Quran sebagai konfīrmasi syariat dari keseluruhan moralitas. Kedua, Darraz membuktikan bahwa moralitas Islam berbeda dengan moralitas Barat yang berbasis pada empirisme dan tidak bebas nilai. Hal ini didahului dengan melakukan kritik konstrukstif terhadap khazanah Islam yang ada dengan tetap mengembangkannya. Di sisi lain, ia mengaplikasikan kritik-destruktif terhadap pandangan Barat soal moralitas. Singkatnya, proyek pemikiran Darraz merupakan upaya anti-tesa terhadap konsep moralitas konvensional yang berkembang selama ini dengan tawaran merujuk secara orisinil dari pemahaman al-Quran.

Dalam proyek pemikirannya, Darraz menerapkan epistemologi Qurani, secara tidak langsung menggunakan metode maqāṣīd al-Qurān al-Ghazali, untuk mengafirmasi syariat moralitas keseluruhan melalui berbagai lafaz perintah Al-Quran.Darraz membuktikan bahwa moralitas Islam berbeda dengan moralitas Barat yang berbasis empirisme dan nilai positivistik, melalui kritik konstruktif terhadap khazanah Islam dan kritik destruktif terhadap pandangan Barat.Singkatnya, gagasan Darraz merupakan antitesis terhadap konsep moralitas konvensional dengan menawarkan rujukan orisinal dari pemahaman Al-Quran, sekaligus diharapkan menjadi katalis untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam mengenai aspek pembeda konsep moralitasnya.

Penelitian ini telah mengidentifikasi bahwa Muhammad Abdullah Darraz menggunakan epistemologi Qurani melalui metode maqāṣīd al-Qurān untuk membangun konsep moralitas, sekaligus mengkritik pandangan moral Barat. Untuk penelitian lanjutan, pertama, disarankan studi komparatif mendalam antara epistemologi moral Darraz dengan kerangka etika Barat kontemporer (seperti etika keutamaan atau deontologi) serta tradisi filsafat moral Islam lainnya. Studi ini penting untuk mengungkap kontribusi unik Darraz dan potensi dialog antarperadaban dalam wacana etika global di era modern. Kedua, relevansi dan aplikasi praktis dari kerangka moral Darraz terhadap dilema etika kontemporer, seperti etika lingkungan, bioetika, atau etika kecerdasan buatan dalam masyarakat Muslim, perlu diuji lebih lanjut. Analisis kasus spesifik akan menunjukkan kapasitas model Darraz dalam menyediakan solusi normatif bagi tantangan hidup masa kini. Ketiga, formalisasi metode Darrazian dalam menginterpretasi Al-Quran untuk prinsip-prinsip moral dapat menjadi arah studi berikutnya. Pengembangan kerangka metodologis yang eksplisit, yang bersandar pada penggunaan maqāṣīd al-Qurān dan semantik seperti yang diisyaratkan Darraz, akan memfasilitasi peneliti dalam merumuskan pedoman moral baru dari teks suci di masa depan. Dengan demikian, pemikiran Darraz dapat terus diaktualisasikan sebagai alat analisis yang dinamis dan relevan.

  1. Westernization of the Ottoman Empire, Zionism and the Resistance of the Palestinian Society | Al-Tahrir:... jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/tahrir/article/view/1922Westernization of the Ottoman Empire Zionism and the Resistance of the Palestinian Society Al Tahrir jurnal iainponorogo ac index php tahrir article view 1922
  2. Hakikat Maqasid Al-Qur’an Imam Al-Ghazali Dan Perkembangan Perbahasan Berkenaan Maqasid Masa Kini... doi.org/10.17576/islamiyyat-2022-44ik-4Hakikat Maqasid Al QurAoan Imam Al Ghazali Dan Perkembangan Perbahasan Berkenaan Maqasid Masa Kini doi 10 17576 islamiyyat 2022 44ik 4
Read online
File size633.15 KB
Pages16
Short Linkhttps://juris.id/p-1xf
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test