UPHUPH

Diligentia: Journal of Theology and Christian EducationDiligentia: Journal of Theology and Christian Education

Studi ini bertujuan untuk memahami makna cinta, kesetiaan, dan hubungan antara manusia dan Tuhan yang disampaikan dalam Kitab Kidung Agung melalui pendekatan stilistika, terutama analisis simbol dan metafora. Kitab ini, kaya akan bahasa puisi, sering diinterpretasikan sebagai lambang hubungan transendental antara manusia dan Tuhan. Metode deskriptif kualitatif dengan analisis teks digunakan untuk mengidentifikasi simbol dan metafora dominan. Hasil menunjukkan simbol seperti kebun, anggur, bunga, dan hewan menggambarkan keindahan, kedekatan, dan kerinduan mendalam yang dapat diartikan sebagai representasi hubungan spiritual. Metafora cinta juga menjelaskan kesetiaan dan persembahan murni. Studi ini menekankan bahwa Kitab Kidung Agung tidak hanya puisi cinta tetapi memiliki makna teologis dalam relasi transcendental. Selain itu, kitab ini mengajarkan bahwa cinta sejati adalah hadiah dari Tuhan yang harus dikembangkan dengan komitmen dan penghormatan.

Kidung Agung menyampaikan pesan spiritual melalui metafora dan simbol yang indah, menggambarkan hubungan Kristus dengan gereja.Cinta kasih Kristus kepada gereja-Nya mengajarkan prioritas relasi dengan Tuhan dan kesetiaan dalam kehidupan sehari-hari.Kitab ini menunjukkan Tuhan yang setia pada janji-Nya dan menginspirasi pembaruan iman melalui disiplin rohani.Simbol seperti api, materai, dan kebun tertutup mengilustrasikan kesetiaan dan keindahan hidup rohani yang dekat dengan Tuhan.Relasi intim dengan Tuhan membawa kedamaian dan sukacita, serta mengajarkan pengorbanan dan cinta tanpa pamrih sebagai cara menerapkan Firman Tuhan.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi interpretasi simbol dan metafora dalam Kitab Kidung Agung melalui lensa teologi perbandingan antara tradisi Yahudi dan Kristen. Selain itu, perlu ada studi yang mengkaji dampak pesan spiritual Kitab ini pada praktik pernikahan Kristen modern guna mengatasi tantangan kesetiaan dalam hubungan. Penelitian juga bisa membandingkan pendekatan stilistika dengan metode hermeneutika kontekstual untuk mengevaluasi kesenjangan antara makna tekstual dan kontekstualisasi sosio-historis Kitab ini di Indonesia.

  1. Makna Berpacaran Yang Benar Menurut Kidung Agung 8:6 | Firdaus | FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan... doi.org/10.55772/filadelfia.v2i2.43Makna Berpacaran Yang Benar Menurut Kidung Agung 8 6 Firdaus FILADELFIA Jurnal Teologi dan Pendidikan doi 10 55772 filadelfia v2i2 43
  2. Merayakan Cinta Berdasarkan Kidung Agung 1:9-17 | Sopacoly | DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani.... sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/290Merayakan Cinta Berdasarkan Kidung Agung 1 9 17 Sopacoly DUNAMIS Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani sttintheos ac e journal index php dunamis article view 290
  3. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili. cinta kuat maut eksegesis kidung agung relevansinya evangelikal jurnal... doi.org/10.46445/ejti.v5i1.321Evangelikal Jurnal Teologi Injili cinta kuat maut eksegesis kidung agung relevansinya evangelikal jurnal doi 10 46445 ejti v5i1 321
Read online
File size516.32 KB
Pages19
Short Linkhttps://juris.id/p-1y9
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu, OpenAlexOpenAlex, Hollis HarvardHollis Harvard
DMCAReport

Related /

ads-block-test