UKIUKI

DIGICATIONDIGICATION

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring yang diterapkan selama pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner daring kepada 250 mahasiswa di lima perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Hasil menunjukkan bahwa 68% mahasiswa merasa pembelajaran daring kurang efektif karena keterbatasan akses internet, minimnya interaksi dengan dosen, dan beban tugas yang berlebihan. Sebanyak 72% mahasiswa menginginkan kombinasi pembelajaran daring dan luring secara proporsional. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengembangan kebijakan pembelajaran hybrid yang fleksibel dan berbasis pada kebutuhan mahasiswa.

Pembelajaran daring dinilai kurang efektif oleh mayoritas mahasiswa.Mahasiswa membutuhkan model pembelajaran hybrid yang lebih fleksibel.Kebijakan pendidikan di masa depan harus berbasis pada kebutuhan mahasiswa.

Bagaimana jika kita meneliti apakah model pembelajaran hybrid dengan rasio 70% daring dan 30% luring bisa menjadi solusi ideal untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa di era new normal? Apakah pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan yang bisa menyesuaikan kecepatan dan gaya belajar mahasiswa secara personal mampu mengatasi keterbatasan interaksi dalam pembelajaran daring? Dan bagaimana jika kita menguji efektivitas program mentoring daring berbasis komunitas mahasiswa untuk mengurangi beban tugas akademik yang selama ini menjadi keluhan utama dalam pembelajaran online?.

  1. KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN POLA HIDUP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA | TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi,... doi.org/10.47861/tuturan.v1i3.272KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN POLA HIDUP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA TUTURAN Jurnal Ilmu Komunikasi doi 10 47861 tuturan v1i3 272
File size214.81 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test