UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Staphylococcus aureus adalah bakteri patogen yang tersebar secara global dan tetap menjadi masalah yang terus meningkat baik di rumah sakit maupun komunitas. Infeksi yang disebabkan oleh S. aureus biasanya diobati dengan antibiotik, namun pada beberapa kasus strain‑strain tertentu menunjukkan resistensi terhadap antibiotik, termasuk Methicillin‑Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak etanol dari kurma Ajwa dan Sukkari membentuk zona inhibisi terhadap pertumbuhan bakteri MRSA. Penelitian ini bertujuan menentukan efek inhibisi ekstrak etanol dari varietas kurma Ajwa dan Sukkari (Phoenix dactylifera L.) terhadap pertumbuhan S. aureus. Ekstrak etanol dengan konsentrasi 5 mg/mL, 10 mg/mL, 15 mg/mL, dan 20 mg/mL menghasilkan zona inhibisi berdiameter ≤ 6 mm yang dikategorikan lemah (resisten), sementara kontrol positif ciprofloxacin menghasilkan zona berdiameter 9 mm. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ekstrak etanol kurma Ajwa dan Sukkari hanya mencapai konsentrasi maksimum 20 mg/mL, yang masih tergolong rendah dan belum mampu menghambat pertumbuhan bakteri MRSA.

Ekstrak etanol kurma Ajwa dan Sukkari hanya memiliki konsentrasi maksimum 20 mg/mL, yang masih diklasifikasikan sebagai konsentrasi rendah dan belum dapat menghambat pertumbuhan bakteri MRSA dengan merusak struktur sel bakteri.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi penggunaan konsentrasi yang lebih tinggi atau pelarut ekstraksi alternatif untuk meningkatkan aktivitas antibakteri ekstrak kurma terhadap MRSA, sehingga dapat mengidentifikasi formulasi yang lebih efektif. Selanjutnya, analisis fitokimia secara mendetail diperlukan untuk memisahkan dan mengkarakterisasi senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas efek antibakteri, serta menguji efektivitas masing‑masing senyawa tersebut baik secara tunggal maupun kombinasi. Terakhir, uji in vivo pada model hewan yang terinfeksi MRSA sebaiknya dilakukan untuk menilai potensi terapeutik, keamanan, dan kemungkinan sinergi antara senyawa kurma yang efektif dengan antibiotik konvensional, guna memberikan dasar ilmiah bagi pengembangan terapi alternatif yang berbasis sumber daya alam.

  1. Journal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. journal universitas nahdlatul ulama surabaya quick jump... doi.org/10.33086/ijmlst.v3i1.1848Journal Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya journal universitas nahdlatul ulama surabaya quick jump doi 10 33086 ijmlst v3i1 1848
  1. #rumah sakit#rumah sakit
  2. #sumber daya#sumber daya
Read online
File size360.36 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1w4
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test