IAIN PONTIANAKIAIN PONTIANAK

Jurnal Al-Hikmah: Jurnal DakwahJurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Ditengah rasa pesimis dan khawatir terhadap kehadiran film kartun terhadap anak yang ditayangkan televisi yang dianggap tidak layak lagi disebut sebagai tontonan untuk anak-anak, ternyata masih tersisa film kartun yang dinilai baik, kids-friendly yaitu Dora the Explorer. Film Dora the Explorer merupakan film buatan Amerika yang menggunakan bahasa Spanyol. Meskipun memang biasanya film-film kartun dirajai oleh Jepang tetapi Amerika juga termasuk yang banyak menciptakan film-film kartun selain dari Eropa dan Jepang tentunya. Pada awalnya film ini ditayangkan oleh Lativi pada program acara Nickelodeon sejak tahun 2004. Kemudian acara ini beralih tangan ke Global TV sejak tahun 2006. Film kartun ini memunculkan simpati yang besar dari masyarakat dan anak-anak pun banyak yang menggandrungi dn tidak bosan-bosannya menonton terutama anak-anak prasekolah. Hal ini juga berdampak pada dunia bisnis, dimana keberhasilan tokoh-tokoh dalam film Dora the Explorer yang dijadikan merchandise daalam bentuk pakaian, stationery, aksesori yang juga banyak diminati oleh anak-anak. Fenomena ini tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui tema-tema, karakter tokoh, bahasa, alur cerita yang ditampilkan dalam film kartun Dora the Explore, dan efek perilaku prososial yang digambarkan dari film kartun Dora the Explorer. Pada penelitian ini akan melakukan analisis dengan Analisis Isi (Content Analysis). Dalam film kartun Dora the Explorer ini mengandung efek prososial serta gaya penyampaian film ini yang mengupayakan keterlibatan anak-anak dalam aktivitas yang dilakukan Dora dan Boots akan sangat mungkin melakukan imitasi seperti yang dicontohkan tokoh. Keterlibatan ini tentu saja akan mendorong dan memotivasi anak-anak untuk meniru dan melakukan apa yang sedang dilakukan sang tokoh. Kemudian ketertarikan anak-anak yang besar pada tokoh ini sangat memungkinkan anak untuk mengidentifikasikan dirinya dengan sang tokoh. Hal yang paling mudah ialah dengan digunakannya produk yang berlabelkan sang tokoh serta kata-kata yang sering diucapkan sang tokoh, seperti kata-kata, “Behasil...behasil....berhasil....hore... pada setiap aktivitas keseharian anak-anak setelah selesai atau sukses mengerjakan sesuatu. Dengan adanya fungsi yang positif dari nilai-nilai yang ditampilkan dalam film kartun Dora the explorer cukup meyakinkan bahwa film ini memberikan dampak positif bagi anak-anak. Apa yang digambarkan dam film ini dapat menjadi proses pembelajaran dan pengembangan ketrampilan hidup anak-anak yang memang penting sekali dipelajari sejak dini.

Film Dora the Explorer mengandung nilai-nilai prososial yang positif, seperti kerja sama, empati, dan kesopanan, yang dapat memengaruhi perilaku anak.Gaya penyampaian film ini yang interaktif meningkatkan keterlibatan anak dalam aktivitas dan mendorong imitasi perilaku tokoh.Nilai-nilai yang ditampilkan dalam film ini berpotensi menjadi media pembelajaran dan pengembangan ketrampilan hidup anak-anak sejak dini.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari tontonan film Dora the Explorer terhadap perkembangan sosial anak. Selain itu, studi perbandingan antara film Dora the Explorer dengan program edukasi anak lainnya (seperti Sesame Street) dapat memberikan wawasan tentang efektivitas pendekatan interaktif dalam pembelajaran. Penelitian juga dapat fokus pada peran bilingualisme dalam film ini, khususnya penggunaan bahasa Spanyol, terhadap kemampuan kognitif dan bahasa anak prasekolah.

Read online
File size406.23 KB
Pages15
Short Linkhttps://juris.id/p-1te
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test