ILMUBERSAMAILMUBERSAMA

Hello World Jurnal Ilmu KomputerHello World Jurnal Ilmu Komputer

Perencanaan kebutuhan obat di puskesmas merupakan salah satu aspek penting dan menentukan dalam pengelolaan obat, dimana dengan perencanaan kebutuhan obat yang tepat akan membuat pengadaan menjadi efektif dan efisien sehingga tersedia obat dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dengan mutu yang terjamin serta dapat diperoleh pada saat yang diperlukan. Obat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit serta mengurangi rasa sakit. Oleh karena itu, obat harus dikelola dengan baik, efisien, dan efektif. Pada penelitian ini menggunakan 30 sampel data. Data mining adalah teknik untuk mengolah data agar dapat menemukan pola tersembunyi. Metode K-Means merupakan metode yang digunakan untuk proses klasterisasi pada data yang digunakan. Hasil dari data mining ini bisa digunakan untuk mengambil keputusan di masa mendatang.

Beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi kedepannnya sebagai berikut.Untuk menemukan metode lain yang digunakan untuk klasterisasi data.Lakukan evaluasi sederhana secara berkala terhadap hasil klasterisasi untuk memastikan bahwa hasilnya masih akurat.

Penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi apakah metode klasterisasi lainnya, seperti hierarchical clustering, bisa memberikan hasil pengelompokan obat yang lebih akurat dibandingkan K-Means di puskesmas, dengan mempertimbangkan jenis penyakit dan tingkat keterbatasan stok yang sering terjadi di tempat umum. Selain itu, studi bisa diperluas untuk melihat bagaimana algoritma K-Means dapat diterapkan pada data obat dari puskesmas-puskesmas lain di Indonesia dengan sampel yang lebih besar, untuk memastikan apakah pola kebutuhan obat serupa atau berbeda berdasarkan wilayah. Penelitian ini juga dapat mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan seperti machine learning untuk memprediksi kebutuhan obat masa depan di puskesmas, berdasarkan pola historis dari data klasterisasi yang sudah ada, sehingga membantu mengurangi kekosongan atau kelebihan stok yang sering menyebabkan limbah. Pendekatan ini akan memberikan wawasan baru tentang pengelolaan farmasi yang lebih efektif di lingkungan kesehatan masyarakat, dengan fokus pada aspek ketersediaan jangka panjang dan keselamatan pasien. Dengan menggali lebih dalam masalah evaluasi berkala yang disarankan dalam penelitian sebelumnya, peneliti dapat merancang studi untuk mengukur akurasi klasterisasi setelah satu tahun penerapan, apakah perlu penyesuaian parameter algoritma atau integrasi data tambahan seperti umur penyimpanan obat. Arah studi ini bukan hanya melanjutkan dari saran untuk mencari metode alternatif dan evaluasi rutin, tapi juga membuka jalan bagi inovasi yang melibatkan partisipasi komunitas kesehatan untuk memvalidasi hasil klasterisasi di lapangan. Dengan demikian, penelitian lanjutan ini berpotensi memberikan manfaat praktis seperti pencegahan pemborosan anggaran kesehatan dan peningkatan pelayanan medis secara keseluruhan.

  1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tegal Gundil Kota... doi.org/10.32832/pro.v5i6.8752Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tegal Gundil Kota doi 10 32832 pro v5i6 8752
Read online
File size998.17 KB
Pages11
Short Linkhttps://juris.id/p-1pN
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test