UNIDA ACEHUNIDA ACEH

Journal of Planning and Research in Civil EngineeringJournal of Planning and Research in Civil Engineering

Perencanaan serta pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur dan metode pengendalian yang dapat memantau secara kontinyu penyimpangan biaya yang telah dikeluarkan dan waktu yang telah digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan terhadap rencana. Oleh karena itu, perlu ditinjau sejauh mana waktu pelaksanaan pekerjaan yang minimum dengan menggunakan tenaga dan peralatan sesuai dengan volume pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan ulang waktu pelaksanaan pekerjaan pondasi Ruang Kelas Baru (RKB) SMP-UQ (ULUMUL QURAN) Kabupaten Pidie yang berlokasi di Jln. Tijue - Cot Teungoh Komplek Madrasah Ulumul Quran Pidie. Pekerjaan yang ditinjau adalah RKB yang meliputi waktu pelaksanaan, pemakaian tenaga kerja dan peralatan yang mendukung produktivitas kerja. Metode penelitian berdasarkan kepada metode CPM (Critical Path Method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pekerjaan ada pada lintasan kritis kecuali pekerjaan pembesian pondasi tapak dan tiang poor. Jumlah hari yang diperoleh pada perencanaan waktu pelaksanaan pondasi adalah 34 hari dengan jam kerja efektif dalam 1 hari adalah 7 jam.

Hasil analisa perhitungan diperoleh waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan pekerjaan pondasi pada proyek ini yang dimulai dari pekerjaan pembersihan lapangan adalah 34 hari kerja, dengan jam kerja efektif dalam 1 hari adalah 7 jam.Pengadaan tenaga kerja yang paling banyak dibutuhkan adalah pada pekerjaan pembesian tulangan dengan jumlah tenaga kerja adalah 24 orang dan pada pekerjaan pengecoran pondasi sumuran dengan jumlah tenaga kerja adalah 29 orang.Hasil perhitungan waktu pelaksanaan dengan network planning, jalur kritis ditemukan pada kegiatan pembersihan lapangan, pemasangan bouwplank, galian tanah pondasi, timbunan pasir bawah pondasi menerus, aanstamping (batu kosong), pengecoran lantai kerja pondasi sumuran, pemasangan besi tulangan cincin sumuran, pemasangan dan penyetelan bekisting cincin sumuran, pengecoran cincin sumuran, membuka dan membersihkan bekisting cincin sumuran, pengecoran pondasi sumuran, timbunan kembali galian pondasi sumuran, pemasangan besi tulangan pondasi tapak dan tiang poor, penyetelan bekisting pondasi tapak, pengecoran pondasi tapak, penyetelan bekisting tiang poor, pengecoran tiang poor, pasangan pondasi menerus serta timbunan kembali galian pondasi tapak dan menerus.

Saran penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, bagaimana pengaruh penggunaan teknologi BIM (Building Information Modeling) terhadap akurasi perencanaan waktu pelaksanaan pondasi pada proyek sekolah, sehingga dapat dibandingkan dengan metode CPM tradisional? Kedua, apakah penerapan metodologi lean construction dalam tahap persiapan dan pengerjaan pondasi dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja serta memperpendek durasi proyek tanpa menurunkan mutu struktural? Ketiga, bagaimana variasi jenis tanah dan kondisi geoteknik di wilayah Pidie memengaruhi produktivitas alat berat serta estimasi hari kerja, dan apakah model prediksi berbasis machine‑learning dapat memberikan estimasi yang lebih tepat dibandingkan perhitungan manual? Penelitian-penelitian ini diharapkan memberikan wawasan praktis bagi pengelola proyek dan akademisi untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan sumber daya, serta meningkatkan kualitas hasil konstruksi pada proyek pendidikan serupa serta dapat menjadi dasar kebijakan pembangunan yang lebih berkelanjutan.

  1. #efisiensi teknik usaha#efisiensi teknik usaha
Read online
File size791.12 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1p1
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test