STTAASTTAA

Jurnal Amanat AgungJurnal Amanat Agung

Sebagai pewaris teologi Injili dari negara-negara Barat, teologi Indonesia sering dituduh terlalu terpengaruh oleh pemikiran Barat yang dianggap tidak kontekstual dengan konteks Indonesia. Artikel ini berusaha berkontribusi dalam perdebatan tersebut dengan menjelaskan esensi teologi Injili dan menggambarkan wajah teologi Injili di Indonesia. Artikel ini juga membahas metode-metode kontekstualisasi dan memberikan batasan-batasan dalam melakukan kontekstualisasi di Indonesia. Selain itu, artikel ini juga menawarkan upaya positif bagi teologi Injili di Indonesia, khususnya dalam era globalisasi.

Teologi Injili adalah teologi yang berlandaskan pada paham-paham tertentu yang esensial.Usaha untuk mengubah paham-paham esensial tersebut hanya akan menyebabkan kekacauan definisi.Kontekstualisasi harus membawa paham-paham dasar Injili tersebut.Ketimbang berusaha membuat teologi yang kontekstual, lebih baik membuat teologi yang global.Metode dialogis yang berguna memperkaya pemahaman akan Alkitab sekaligus sebagai alat untuk menilai budaya, dapat mencapai teologi tersebut.Semua yang dibahas dalam artikel ini berporos pada otoritas Alkitab yang ditinggikan, yang merupakan ciri khas teologi Injili yang tidak bisa berubah.Dialog antara teks dan konteks menjadi relevan dan berbuah karena firman Allah adalah kekal.

Saran penelitian lanjutan yang baru adalah: (1) Menganalisis lebih lanjut bagaimana teologi Injili dapat diterapkan secara global, dengan mempertimbangkan berbagai konteks budaya yang berbeda di seluruh dunia. (2) Mengembangkan metode dialogis yang lebih komprehensif untuk memadukan teks Alkitab dengan konteks budaya, sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan komprehensif tentang teologi Injili. (3) Meneliti bagaimana kehidupan yang kudus dan saleh dapat menjadi bagian integral dari teologi Injili, dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks budaya di Indonesia.

Read online
File size776.13 KB
Pages20
DMCAReport

Related /

ads-block-test