STTAASTTAA
Jurnal Amanat AgungJurnal Amanat AgungEsai ini bertujuan untuk menyelidiki secara eksegetik dan tematik Roma 3:21‑26, khususnya konsep dikaisounh dalam kaitannya dengan tujuan epistel Roma.
Hubungan antara dikaisounh dan tujuan epistel Roma terletak pada makna dikaisounh dan hubungannya dengan Injil.21‑26 menunjukkan bahwa dikaisounh tidak dapat dipisahkan dari pemahaman Injil, yaitu kebenaran Allah yang ditunjukkan dalam pengorbanan Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia berdosa melalui iman.Dengan demikian, pemahaman tentang dikaisounh menjadi inti bagi tujuan epistel Roma.
Penelitian mendatang sebaiknya meneliti secara komparatif bagaimana konsep dikaisounh diartikulasikan oleh para bapak gereja awal, karena artikel ini hanya menyoroti beberapa sumber utama tapi belum membandingkan kedalaman interpretasi di tiap periode. Analisis tersebut dapat memetakan evolusi teologis dikaisounh dan memperkaya pemahaman historis tentang hubungan rasul dengan Injil. Selanjutnya, perlu dilakukan survei empiris terhadap kalangan sarjana Indonesia mengenai pemahaman mereka terhadap Roma 3:21‑26. Survei ini bertujuan mengidentifikasi variasi persepsi dan potensi kesenjangan dalam pengajaran teologi di perguruan tinggi. Dengan data tersebut, pengajar dapat menyesuaikan materi sehingga lebih responsif terhadap kebutuhan pembelajaran. Selain itu, eksplorasi penerapan ide dikaisounh dalam kerangka teologi inklusif di masyarakat multi‑agama juga layak dikaji lebih lanjut. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan bagaimana konsep rasionalitas Allah dapat dijembatani dalam dialog antar keyakinan. Keterlibatan konteks lokal dapat memperkaya diskusi mengenai keadilan dan kasih dalam praktik keagamaan sehari‑harian. Pengembangan model teologis yang bersifat inklusif dapat mendukung upaya persatuan sosial yang lebih luas. Dengan demikian, ketiga saran tersebut memberikan arahan yang konkret dan relevan bagi pengembangan ilmu teologi di Indonesia.
| File size | 422.98 KB |
| Pages | 24 |
| DMCA | Report |
Related /
STIT ALKIFAYAHRIAUSTIT ALKIFAYAHRIAU Data penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi guru dan aktivitas anak dan dokumentasi. Setelah data terkumpul melalui observasi, data tersebutData penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi guru dan aktivitas anak dan dokumentasi. Setelah data terkumpul melalui observasi, data tersebut
STIT ALKIFAYAHRIAUSTIT ALKIFAYAHRIAU Hasil observasi setiap aktivitas dan unjuk kerja mengalami peningkatan, Dengan demikian memperoleh keisimpulan bahwa implementasi etoode bermain peranHasil observasi setiap aktivitas dan unjuk kerja mengalami peningkatan, Dengan demikian memperoleh keisimpulan bahwa implementasi etoode bermain peran
UBTUBT Persentase dari keseluruhan subjek kategori menunjukkan 51% memiliki skor dibawah rata-rata ≤ 69. teknologi Kata Kunci: Teknologi informasi, bimbinganPersentase dari keseluruhan subjek kategori menunjukkan 51% memiliki skor dibawah rata-rata ≤ 69. teknologi Kata Kunci: Teknologi informasi, bimbingan
UBTUBT Dalam proses pemulihan konselor akan menggali permasalahan dan penyebab penyalahgunaan dari para pecandu narkoba. Dalam proses penggalian masalah tersebutDalam proses pemulihan konselor akan menggali permasalahan dan penyebab penyalahgunaan dari para pecandu narkoba. Dalam proses penggalian masalah tersebut
STTAASTTAA : Panduan Mengajar Remaja di Jemaat. Oleh Ruth Kadarmanto, M. A. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), x 160h. Penulis buku ini, yang menyelesaikan studinya: Panduan Mengajar Remaja di Jemaat. Oleh Ruth Kadarmanto, M. A. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), x 160h. Penulis buku ini, yang menyelesaikan studinya
STTAASTTAA Penulis menolak reduksi Alkitab menjadi pengalaman subjektif atau teks budaya, serta menekankan bahwa bahasa manusia tetap memadai untuk menyampaikan kebenaranPenulis menolak reduksi Alkitab menjadi pengalaman subjektif atau teks budaya, serta menekankan bahwa bahasa manusia tetap memadai untuk menyampaikan kebenaran
STTAASTTAA Kedua, pemahaman improvitisasi menekankan pentingnya belajar dari sejarah gereja untuk menarik pelajaran dari improvisasi teologis masa lalu. Ketiga, improvisasiKedua, pemahaman improvitisasi menekankan pentingnya belajar dari sejarah gereja untuk menarik pelajaran dari improvisasi teologis masa lalu. Ketiga, improvisasi
STTAASTTAA Perlu perubahan paradigma dan praktek metode mengajar yang berpusat pada komunitas dengan persekutuan sebagai karakteristiknya. Dalam metode mengajar ini,Perlu perubahan paradigma dan praktek metode mengajar yang berpusat pada komunitas dengan persekutuan sebagai karakteristiknya. Dalam metode mengajar ini,
Useful /
UNSULTRAUNSULTRA Dalam mendukung operasionalnya, staf IT secara berkala melakukan maintenance terhadap perangkat jaringan yang mengalami gangguan. Oleh karena itu, dibutuhkanDalam mendukung operasionalnya, staf IT secara berkala melakukan maintenance terhadap perangkat jaringan yang mengalami gangguan. Oleh karena itu, dibutuhkan
STTAASTTAA Perubahan dalam gereja dapat terjadi dengan damai dan sukses jika dilakukan dengan bijaksana dan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi jemaat. PemimpinPerubahan dalam gereja dapat terjadi dengan damai dan sukses jika dilakukan dengan bijaksana dan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi jemaat. Pemimpin
STTAASTTAA Amanat Agung Belum Selesai Matius 28 18 20 Lukas 24 46 47. AMANAT AGUNG BELUM SELESAI Matius 28:18-20; Lukas 24:46-47. Diperlukan kolaborasi gereja,Amanat Agung Belum Selesai Matius 28 18 20 Lukas 24 46 47. AMANAT AGUNG BELUM SELESAI Matius 28:18-20; Lukas 24:46-47. Diperlukan kolaborasi gereja,
STTAASTTAA Kontekstualisasi harus membawa paham-paham dasar Injili tersebut. Ketimbang berusaha membuat teologi yang kontekstual, lebih baik membuat teologi yangKontekstualisasi harus membawa paham-paham dasar Injili tersebut. Ketimbang berusaha membuat teologi yang kontekstual, lebih baik membuat teologi yang