UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Sindrome metabolik (MetS) dan diabetes melitus (DM) telah menjadi masalah utama di seluruh dunia, terutama di kalangan populasi muda. Model Asrama Indonesia (IBS/Asrama) adalah sistem pendidikan besar dengan jumlah siswa yang signifikan dan berpotensi menjadi pusat penyakit metabolik, khususnya di kalangan remaja, karena asupan harian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penyaringan dasar untuk MetS dan risiko perkembangan DM pada remaja asrama. Dalam studi observasional ini, 90 sampel serologi sehat diperoleh dari siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama. Tingkat sirkulasi betatrophin diukur menggunakan kit ELISA betatrophin manusia. Selain itu, data penyaringan sindrom metabolik dan DM dianalisis menggunakan kit immunokromatografi aliran balik cepat untuk glutamat decarboxylase 65 kDa (GAD65). Di antara 90 siswa sehat, prevalensi GAD65 yang tinggi diamati, menunjukkan faktor risiko potensial untuk penyakit metabolik. Selain itu, tingkat serum betatrophin yang lebih tinggi diamati dalam sampel. Tingkat sirkulasi betatrophin memiliki korelasi signifikan dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah sistolik (SBP), glukosa darah puasa (FBG), durasi tidur, dan durasi tinggal di Asrama (p < 0,05). Betatrophin muncul sebagai prediktor potensial BMI, SBP, dan FBG pada siswa (p < 0,05). Baik betatrophin maupun GAD65 menunjukkan janji sebagai biomarker masa depan, membuka jalan baru untuk menilai sindrom metabolik dan risiko DM. Ini menekankan pentingnya program masa depan di Asrama yang fokus pada manajemen pencegahan MetS dan DM, membuat audiens merasa pentingnya kerja mereka dalam mengatasi masalah kesehatan mendesak ini.

Dalam kesimpulan, penelitian ini mengidentifikasi bahwa betatrophin berkaitan dengan sindrom metabolik dan risiko diabetes pada siswa asrama.Oleh karena itu, biomarker betatrophin direkomendasikan untuk penyaringan berkelanjutan individu dan sebagai prediktor berharga bagi sindrom metabolik onset baru serta perkembangan diabetes dalam pengaturan klinis masa depan.Hasil ini menekankan pentingnya intervensi kesehatan di sekolah asrama untuk mencegah masalah metabolik pada remaja.

Untuk mengembangkan penelitian lanjutan, satu ide yang menarik adalah melakukan kajian longitudinal jangka panjang untuk memantau perubahan kadar betatrophin dan GAD65 pada remaja asrama seiring waktu, apakah melalui program olahraga intensif atau modifikasi pola makan cepat, agar bisa diperiksa bagaimana intervensi tersebut dapat menurunkan risiko sindrom metabolik dan diabetes. Selain itu, disarankan meneliti pengaruh lingkungan asrama seperti durasi tinggal atau kebiasaan tidur pada biomarker ini dalam kelompok lebih besar, dengan pertanyaan penelitian seperti: Bagaimana cara terbaik mengintegrasikan deteksi dini biomarker melalui tes cepat di sekolah asrama untuk mencegah epidemi diabetes di kalangan remaja? Kemudian, arah studi berikutnya bisa mengeksplorasi kombinasi biomarker betatrophin dengan indikator kesehatan lainnya seperti ukuran lingkar pinggang atau kadar kolesterol, untuk menciptakan model prediksi risiko yang lebih akurat dan mudah diakses oleh orang tua atau guru, sehingga intervensi kesehatan bisa lebih tepat sasaran. Penelitian semacam ini akan memberikan wawasan praktis tentang pencegahan penyakit, seperti mengembangkan panduan diet sederhana yang disesuaikan dengan rutinitas asrama, atau program pendidikan kesehatan yang menarik bagi remaja, memungkinkan komunitas sekolah aktif melindungi generasi muda dari komplikasi kesehatan jangka panjang.

  1. Adolescents who are overweight or obese - the relevance of a social network to engaging in physical activity:... doi.org/10.1186/s12889-021-10727-7Adolescents who are overweight or obese the relevance of a social network to engaging in physical activity doi 10 1186 s12889 021 10727 7
  2. Underweight, overweight, and tobacco use among adolescents aged 12–15 years: Evidence from 23 low-income... tobaccoinduceddiseases.org/Underweight-overweight-and-tobacco-use-among-adolescents-naged-12-15-years-Evidence,133932,0,2.htmlUnderweight overweight and tobacco use among adolescents aged 12Ae15 years Evidence from 23 low income tobaccoinduceddiseases Underweight overweight and tobacco use among adolescents naged 12 15 years Evidence 133932 0 2 html
  1. #siswa sekolah menengah#siswa sekolah menengah
  2. #tekanan darah#tekanan darah
File size660.66 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test