ULUMUNAULUMUNA

UlumunaUlumuna

Penelitian ini mengusulkan model konseptual untuk mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan interdisipliner dalam kursus Pengembangan Kurikulum pada program studi Pendidikan Agama Islam. Metodologi penelitian meliputi observasi partisipatoris, wawancara dengan dosen dan mahasiswa, serta analisis dokumen. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus untuk meneliti penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi dan interdisipliner dalam kursus pengembangan kurikulum di tiga Universitas Islam Negeri: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Institusi-institusi tersebut dipilih secara sengaja karena keterlibatan aktif mereka dalam Asosiasi Nasional Sarjana Pendidikan Agama Islam dan komitmen mereka terhadap inovasi kurikulum. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan pemahaman siswa dengan menyesuaikan materi dan tugas dengan kemampuan dan minat individu. Namun, beberapa tantangan diidentifikasi, termasuk keterbatasan waktu, sumber daya teknologi yang tidak memadai, dan kebutuhan pengembangan dosen untuk menerapkan pendekatan ini secara efektif. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan institusional, termasuk pelatihan dosen berkelanjutan, fasilitas yang ditingkatkan, dan mekanisme evaluasi yang dapat disesuaikan, dalam mengoptimalkan implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan interdisipliner. Kesimpulannya, pendekatan konseptual ini memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, asalkan didukung oleh infrastruktur dan strategi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa yang beragam.

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang diintegrasikan dengan metode interdisipliner dalam kursus Pengembangan Kurikulum memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa, karena memungkinkan dosen menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan, gaya, dan kapasitas pembelajaran individu, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam proses pembelajaran.Melalui integrasi lintas disiplin, mahasiswa dapat melihat kurikulum dari perspektif yang lebih luas serta relevansi materinya dalam konteks kehidupan nyata, yang pada gilirannya meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan koneksi praktis di berbagai bidang.Dukungan institusional sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan seperti keterbatasan waktu dan sumber daya, sehingga pendekatan ini dapat menguatkan keterampilan nonteknis mahasiswa seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah, mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja.

Untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut, dapat dilakukan studi tentang bagaimana penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks pendidikan tinggi Islam, sambil mempertimbangkan tantangan seperti akses teknologi yang terbatas diidentifikasi dalam penelitian sebelumnya. Selain itu, sebuah kajian komparatif antara universitas Islam dengan universitas non-Islam bisa menjadi ide penelitian baru untuk mengeksplorasi apakah integrasi pembelajaran berdiferensiasi dan interdisipliner lebih efektif dalam konteks agama yang spesifik, dengan fokus pada variasi keterlibatan mahasiswa dari latar belakang budaya berbeda. Terakhir, penelitian jangka panjang dapat dirancang untuk menilai dampak integrasi pendekatan ini terhadap employabilitas mahasiswa pasca-lulus, seperti bagaimana keterampilan interdisipliner memengaruhi kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang kompleks, sebagai pengembangan dari temuan positif pada hasil penelitian ini yang menunjukkan peningkatan motivasi dan keterampilan nonteknis. Dengan menggabungkan inovasi teknologi, analisis komparatif, dan evaluasi jangka panjang, penelitian lanjutan ini akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang skalabilitas model dalam konteks pendidikan yang lebih luas. Dengan pendekatan ini, para peneliti dapat menjawab pertanyaan seperti sejauh mana dukungan institusional dapat memoderasi efektivitas integrasi pembelajaran. Penelitian semacam ini juga akan membantu dalam merancang intervensi baru yang memanfaatkan kekuatan interdisipliner untuk mengatasi keterbatasan waktu dan sumber daya yang dialami dosen. Secara keseluruhan, ide-ide ini akan memperluas pengetahuan tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di pendidikan tinggi, memungkinkan pengembang kurikulum untuk membuat strategi yang lebih inklusif dan efektif.

  1. Integrating Differentiated Learning and Interdisciplinary Approaches in Curriculum Design for Quality... ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/1460Integrating Differentiated Learning and Interdisciplinary Approaches in Curriculum Design for Quality ulumuna index php ujis article view 1460
  2. DOI - Journal of Systemics, Cybernetics and Informatics. journal systemics cybernetics informatics home... iiisci.org/DOIJSCI/EA438UW21DOI Journal of Systemics Cybernetics and Informatics journal systemics cybernetics informatics home iiisci DOIJSCI EA438UW21
  3. Frontiers | Differentiated Instruction in Secondary Education: A Systematic Review of Research Evidence.... doi.org/10.3389/fpsyg.2019.02366Frontiers Differentiated Instruction in Secondary Education A Systematic Review of Research Evidence doi 10 3389 fpsyg 2019 02366
  1. #differentiated learning#differentiated learning
  2. #interdisciplinary approaches#interdisciplinary approaches
Read online
File size1 MB
Pages28
DMCAReport

Related /

ads-block-test