ULUMUNAULUMUNA

UlumunaUlumuna

Artikel ini menyelidiki bencana Lumpur Lapindo di Jawa Timur yang menimbulkan perubahan religius dan sosial selama dua dekade terakhir. Puluhan ribu warga terdampak di pinggiran kota harus menghadapi sengketa lahan. Meskipun demikian, agama memainkan peran penting dalam membangun ketahanan masyarakat. Bangunan tempat ibadah baru justru meningkat di kawasan Lapindo sebagai bentuk respons terhadap bencana, di tempat klinik atau rumah sakit seharusnya tersedia. Studi ini menunjukkan kekerasan lingkungan sebagai dampak dari perilaku antroposentris yang menganggap manusia makhluk paling utama. Teori ekofeminisme perspektif Islam menjadi instrumen kritis untuk menganalisis kekerasan lingkungan. Konsep moderasi beragam sering dipahami sempit sebagai dialog antaragama soal toleransi dan mengabaikan dimensi lingkungan, padahal moderasi beragam berpotensi menyelesaikan krisis lingkungan. Hasil riset menunjukkan meningkatnya kejahatan sosial berbasis ekonomi, kekerasan berbasis gender, perdagangan perempuan dan anak-anak, serta kemiskinan.

Setelah lebih dari 17 tahun, aliran lumpur panas Lapindo masih merusak lingkungan dan infrastruktur sosial-ekonomi masyarakat.Bencana ini bukan hanya soal kerugian material, tetapi juga menggoyahkan struktur sosial, ekonomi, dan budura akibat kerusakan ekosistem seluas 600 hektar.Diperlukan peninjauan kembali terhadap moderasi beragam agar tidak hanya menekankan toleran antaragama, tetapi juga menjamin keadilan ekologis dengan menolak tafsir antroposentris yang melegitimasi eksploitasi alam.Perlindungan terhadap lingkungan merupakan bagian dari etika keagamaan yang mendorong kesadaran kolektif menjaga keutuhan bumi demi keberlangsungan semua makhluk ciptaan Tuhan.

Bagaimana moderasi beragam dapat dirancang untuk secara aktif menyelesaikan sengketa lahan dan mempercepat restorasi ekosistem korban Lapindo melalui fatwa hijau yang mengikat secara hukum? Apakah program pesantren atau madrasah dapat memasukkan kurikulum ekofeminisme Islam guna melatih santriwati menjadi advokat lingkungan yang mendampingi perempuan korban Lapindo memperoleh akses air bersih dan kesehatan reproduksi? Bolehkah penelitian berikutnya menguji model ekonomi kerakyatan berbasis dana zakat dan wakaf untuk merevitalisasi industri kecil pertanian serta mengurangi kekerasan terhadap perempuan di wilayah Lapindo tanpa ketergantungan pada perusahaan tambang?.

  1. Rethinking Religious Moderation and Anthropocentrism: Understanding Islamic Ecofeminism and Environmental... doi.org/10.20414/ujis.v29i1.1109Rethinking Religious Moderation and Anthropocentrism AUnderstanding Islamic Ecofeminism and Environmental doi 10 20414 ujis v29i1 1109
  2. The Economics of Natural Disasters | Annual Reviews. economics natural disasters annual reviews review... doi.org/10.1146/annurev-resource-073009-104211The Economics of Natural Disasters Annual Reviews economics natural disasters annual reviews review doi 10 1146 annurev resource 073009 104211
  1. #sosial ekonomi masyarakat#sosial ekonomi masyarakat
Read online
File size1.09 MB
Pages30
DMCAReport

Related /

ads-block-test