UBUB

Indonesian Journal for Social ResponsibilityIndonesian Journal for Social Responsibility

Desa Sambimulyo adalah sebuah desa di Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang memiliki potensi perkebuan buah jeruk yang membutuhkan program branding untuk membentuk identitasnya sebagai destinasi wisata. Program branding ini dilakukan dengan membentuk identitas visual, pengembangan aktivitas wisata, pengembangan produk khas, pengembangan area, dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk mengatur regulasi wisata. Perancangan program branding dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan model Wheeler yang dimulai dari penentuan topik, riset permasalahan, strategi klarifikasi melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil perancangan program branding ini diimplementasikan dalam desain identitas berupa logo dan Graphic Standard Manual (GSM) yang diterapkan pada media promosi berupa spanduk, billboard, brosur, konten media sosial, dan web. Pengembangan area dan aktivitas wisata yang didukung dengan pembuatan desain signage, backdrop, tiket reguler, tiket festival, dan poster festival. Pembuatan produk khas yang didukung dengan desain buku menu, packaging produk, dan merchandise. Masyarakat sekitar juga turut diberdayakan dengan mensosialisasikan program branding, memberikan pelatihan, dan berkoordinasi untuk mengelola wisata.

Perancangan branding menunjukkan bahwa Desa Sambimulyo memiliki potensi perkebunan jeruk yang luas dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata, namun masih kurang dikenal karena belum adanya identitas branding yang kuat dan promosi terbatas.Strategi branding yang diterapkan mencakup program pengembangan area, atraksi wisata, produk khas, serta pemberdayaan sumber daya manusia, dengan media pendukung seperti logo, GSM, billboard, brosur, konten media sosial, situs web, signage, dan merchandise.Diharapkan perancangan ini menjadi referensi untuk mengoptimalkan potensi desa dan memperkenalkan identitasnya secara luas.

Penelitian kuantitatif diperlukan untuk mengukur dampak program branding terhadap peningkatan kunjungan wisatawan dan pendapatan ekonomi Desa Sambimulyo, menggunakan desain eksperimental atau quasi‑experimental serta analisis statistik yang tepat. Selanjutnya, studi longitudinal dapat mengevaluasi persepsi dan partisipasi masyarakat lokal terhadap identitas visual baru, menilai perubahan sikap, rasa kepemilikan, dan keberlanjutan program branding selama beberapa tahun. Selain itu, eksplorasi penggunaan teknologi augmented reality (AR) dalam media promosi kebun jeruk harus dilakukan untuk menilai efektivitas interaksi digital terhadap minat wisatawan muda serta potensi integrasi dengan strategi pemasaran digital desa, sehingga dapat memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan daya tarik destinasi secara inovatif.

  1. Branding Desa Sambimulyo sebagai Destinasi Wisata Kebun Jeruk | Indonesian Journal for Social Responsibility.... ojs.bakrie.ac.id/index.php/IJSR/article/view/265Branding Desa Sambimulyo sebagai Destinasi Wisata Kebun Jeruk Indonesian Journal for Social Responsibility ojs bakrie ac index php IJSR article view 265
  1. #daya tarik wisata#daya tarik wisata
  2. #destinasi wisata budaya#destinasi wisata budaya
Read online
File size1.3 MB
Pages15
DMCAReport

Related /

ads-block-test