STIEBALIKPAPANSTIEBALIKPAPAN

Visioner : Jurnal Manajemen dan BisnisVisioner : Jurnal Manajemen dan Bisnis

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi, Komunikasi, Kompensasi, dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Guru SMK Negeri 3 Balikpapan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru golongan PNS Pada SMK Negeri 3 Balikpapan dengan total 60 responden. Teknik analisis data menggunakan metode regresi berganda yang dibantu dengan program SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial bahwa variabel motivasi thitung (59,015) > ttabel (2,00030) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Variabel komunikasi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan dengan thitung (-45,808) > ttabel (2,00030) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05. Variabel kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap thitung (3,013) > ttabel (2,00030) dan nilai signifikansi (0,004) < 0,05. Variabel stress kerja secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan thitung (1,329) < ttabel (2,00030) dan nilai signifikansi (0,189) > 0,05. Secara simultan menunjukkan bahwa variabel motivasi, komunikasi, kompensasi dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru diperoleh nilai Berdasarkan (Uji-F) diketahui Fhitung (72.761) > Ftabel (2,53) dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05.

Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru di SMK Negeri 3 Balikpapan, sementara komunikasi berpengaruh negatif namun signifikan.Stres kerja berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan, dan secara keseluruhan semua variabel mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan.Temuan ini menekankan perlunya perhatian terhadap motivasi, komunikasi yang baik, kompensasi adil, dan pengelolaan stres untuk meningkatkan kepuasan kerja guru.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji apakah ada interaksi antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam meningkatkan inovasi guru di sekolah lain yang mengalami perubahan kurikulum serupa, sehingga bisa dibandingkan dengan temuan di sekolah ini yang menunjukkan motivasi positif signifikan. Selain itu, bagaimana komunikasi digital dapat dimodifikasi untuk mengurangi dampak negatif pada kepuasan kerja guru, terutama setelah ditemukan bahwa komunikasi berpengaruh negatif signifikan dalam konteks interaksi vertikal dan horizontal di lingkungan pendidikan vokasi. Penelitian lain bisa mengeksplorasi peran gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam memoderasi hubungan kompensasi dengan stres kerja, mengingat kompensasi berpengaruh positif signifikan dan stres kerja negatif namun tidak signifikan, sehingga membuka peluang untuk studi longitudinal yang mengukur dampak jangka panjang di berbagai sekolah menengah kejuruan dengan populasi lebih besar yang mencakup guru non-PNS. Pendekatan metodologi seperti gabungan kuantitatif dan kualitatif bisa mengungkap faktor kualitatif seperti persepsi personal guru tentang keseimbangan kerja-hidup, yang belum dieksplorasi dalam penelitian ini yang hanya menggunakan regresi berganda pada sampel 60 responden, untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kompleksitas kepuasan kerja. Dengan mempertimbangkan keterbatasan dari respon kuisioner rendah pada beberapa aspek seperti inovasi kerja dan komunikasi efektif, penelitian masa depan dapat fokus pada intervensi spesifik seperti program pelatihan motivasi yang diintegrasikan dengan survei berkala untuk monitoring stres, yang mungkin melengkapi saran praktis tentang kebijakan kompensasi transparan dan pengelolaan beban kerja.

  1. #guru smk#guru smk
  2. #jurnal komunikasi digital#jurnal komunikasi digital
Read online
File size295.52 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test