BPKBPK

Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan NegaraJurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik tujuan anggaran dan penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja aparat pemerintah daerah serta tingkat desentralisasi sebagai pemoderasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Kradenan dan Gabus, Kabupaten Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) sebagai alat uji. Responden penelitian adalah aparat pemerintah di kecamatan dan kelurahan, dengan sampel sebanyak 60 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik tujuan anggaran dan desentralisasi berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemda. Sedangkan variabel sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja aparat pemda, dan desentralisasi tidak dapat memoderasi pengaruh karakteristik tujuan anggaran dan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.

Pertama, karakteristik tujuan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, namun pengaruh ini tidak diperkuat oleh desentralisasi.Kedua, penerapan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.Ketiga, desentralisasi berpengaruh positif secara langsung terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, tetapi tidak berperan sebagai pemoderasi terhadap pengaruh variabel lain.

Penelitian lanjutan perlu menguji pengaruh kapabilitas aparat dalam menggunakan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja, mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tersebut tidak berdampak signifikan, kemungkinan karena keterbatasan pemahaman pengguna. Selanjutnya, penting untuk meneliti bagaimana struktur organisasi di tingkat kecamatan dan kelurahan memengaruhi efektivitas penerapan anggaran dan sistem informasi, mengingat karakteristik pekerjaan yang tidak kompleks mungkin menjadi faktor penentu. Terakhir, perlu dikaji peran budaya organisasi dalam memperkuat atau melemahkan hubungan antara desentralisasi dan kinerja aparat, karena pelimpahan wewenang saja tanpa dukungan budaya kerja yang mendukung mungkin tidak cukup untuk meningkatkan kinerja secara optimal. Ketiga arah penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor non-teknis yang memengaruhi kinerja aparatur di daerah. Penelitian juga sebaiknya dilakukan di berbagai wilayah dengan karakteristik berbeda agar temuan lebih bisa digeneralisasi. Fokus pada variabel-variabel seperti pelatihan, kompetensi digital, dan nilai-nilai kerja dapat mengungkap dimensi baru yang belum tergali. Pendekatan kualitatif bisa digunakan untuk memperdalam temuan kuantitatif sebelumnya. Dengan mengintegrasikan aspek manusia dan sistem, kebijakan peningkatan kinerja bisa dirancang lebih tepat sasaran. Temuan dari penelitian lanjutan juga dapat membantu penyempurnaan sistem informasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan. Pada akhirnya, kombinasi antara desentralisasi yang baik, anggaran yang partisipatif, dan sistem yang user-friendly akan sangat menentukan kinerja aparatur di era digital.

  1. #kinerja aparat#kinerja aparat
  2. #variabel sistem#variabel sistem
Read online
File size885.85 KB
Pages16
DMCAReport

Related /

ads-block-test