Publisher

IPBIPB

Journal Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Abstract

Kerusakan lingkungan akibat produksi kelapa sawit tetap menjadi isu global yang mendesak, mendorong gangguan ekosistem dan konflik sosial. Masyarakat lokal, sebagai pihak pertama yang mengalami dampaknya, merupakan aktor sentral dalam mengatasi deforestasi, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati. Penelitian ini mengkaji peran masyarakat lokal di Kecamatan Subah, Indonesia, dalam mengelola degradasi lingkungan dan mengurangi konflik sosial terkait perkebunan kelapa sawit. Pendekatan campuran digunakan, menggabungkan kuesioner skala Likert dengan 101 responden dan observasi lapangan untuk menangkap tren kuantitatif dan perspektif masyarakat. Penelitian ini menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal melalui integrasi pengetahuan dan praktik tradisional mereka ke dalam kerangka tata kelola lingkungan yang lebih luas. Lebih dari 60% responden setuju bahwa partisipasi aktif meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi konflik, dengan hampir 70% melaporkan keterlibatan langsung dalam resolusi konflik. Sebagai contoh, reboisasi yang dipimpin masyarakat di Desa Sabung memulihkan keanekaragaman hayati dan memperkuat kohesi sosial, sementara pembersihan saluran air di Desa Mukti Raharja mengurangi polusi dan meredakan ketegangan dengan perusahaan perkebunan. Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana inisiatif akar rumput dapat mendorong pemulihan ekologis dan harmoni sosial. Kebaruan penelitian ini terletak pada fokusnya pada praktik lingkungan yang dipimpin masyarakat sebagai strategi ganda untuk pengelolaan ekologis dan pembangunan perdamaian di wilayah penghasil kelapa sawit. Hasilnya menunjukkan perlunya pendekatan partisipatif, di mana perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mempromosikan praktik berkelanjutan, mencegah degradasi lingkungan, dan menjamin stabilitas sosial jangka panjang.

Conclusion

Masyarakat lokal merupakan kunci dalam mengatasi kerusakan lingkungan dan konflik sosial akibat perkebunan kelapa sawit.Dengan memanfaatkan pengetahuan lingkungan mereka dan bekerja sama dengan perusahaan, masyarakat dapat secara signifikan memperbaiki kondisi lingkungan serta meredakan ketegangan.Pengelolaan lingkungan bersama semacam ini sangat penting untuk melindungi sumber daya alam dan mendorong harmoni sosial.Melalui inisiatif akar rumput dan kemitraan, masyarakat dapat menemukan cara berkelanjutan untuk hidup berdampingan dengan perkebunan, dan tindakan terkoordinasi diperlukan untuk menjamin kesehatan jangka panjang ekosistem serta mata pencaharian masyarakat, yang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan lingkungan.

Future Research

Penelitian lanjutan dapat menggali bagaimana model partisipasi masyarakat yang sukses di Desa Sabung dan Mukti Raharja dapat dipetakan dan disesuaikan ke wilayah lain dengan tantangan serupa, misalnya dengan membandingkan efektivitas pengetahuan tradisional dalam memulihkan lahan terdegradasi di berbagai ekosistem peatland. Selain itu, perlu diteliti bagaimana mekanisme komunikasi rutin antara masyarakat dan perusahaan—seperti pertemuan bulanan atau triwulanan—dapat distandardisasi dan didukung oleh kebijakan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan dialog dan akuntabilitas perusahaan. Terakhir, penelitian baru dapat menguji apakah pelatihan berbasis komunitas tentang pengelolaan sumber daya alam, yang telah berhasil meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga, dapat diperluas melalui kurikulum pendidikan formal di sekolah-sekolah setempat agar generasi muda menjadi agen perubahan yang berkelanjutan, sehingga mengubah pendekatan top-down menjadi pendekatan berbasis warisan pengetahuan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

References

1. The Contribution of Oil Palm Smallholders Farms to the Implementation of the Sustainable Development... doi.org/10.3390/su14116843The Contribution of Oil Palm Smallholders Farms to the Implementation of the Sustainable Development doi 10 3390 su14116843
2. Oil palm trunk waste: Environmental impacts and management strategies - ScienceDirect. palm trunk waste... doi.org/10.1016/j.indcrop.2022.115827Oil palm trunk waste Environmental impacts and management strategies ScienceDirect palm trunk waste doi 10 1016 j indcrop 2022 115827
3. Analyzing Drivers and Mitigation of Deforestation for Oil Palm Expansion in Indonesia, 2000-2020 | IIETA.... doi.org/10.18280/ijsdp.181132Analyzing Drivers and Mitigation of Deforestation for Oil Palm Expansion in Indonesia 2000 2020 IIETA doi 10 18280 ijsdp 181132
4. Conflict Resolution in Mining Area: An Alternative Strategy of Community Empowerment | Sapar | Jurnal... doi.org/10.14710/jil.19.3.612-619Conflict Resolution in Mining Area An Alternative Strategy of Community Empowerment Sapar Jurnal doi 10 14710 jil 19 3 612 619
5. Community Participation in the Prevention of Environmental Damage: Forms and Challenges | Administrative... doi.org/10.25041/aelr.v4i2.2992Community Participation in the Prevention of Environmental Damage Forms and Challenges Administrative doi 10 25041 aelr v4i2 2992

Metadata

File size	1.15 MB
Pages	12
DMCA	ReportReport