UPIUPI

Indonesian Journal of Science and TechnologyIndonesian Journal of Science and Technology

Pada pendidikan pariwisata vokasi, studi ini mengkaji integrasi literasi laut dan teknologi digital di Indonesia. Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini meneliti seberapa familiar mahasiswa dengan alat pembelajaran digital serta pemahaman mereka tentang konsep-konsep marin. Meskipun banyak mahasiswa mengaku menggunakan aplikasi seluler dan platform online untuk belajar, paparan mereka terhadap lingkungan laut terbatas, terutama bagi yang tinggal di area pedalaman. Hal ini menimbulkan tantangan bagi pendidikan marin karena pengalaman langsung seringkali penting untuk membangun pemahaman konseptual. Namun, pembelajaran berbasis teknologi dapat berfungsi sebagai alternatif karena memungkinkan eksposur virtual terhadap sistem pesisir. Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model) diterapkan untuk memeriksa bagaimana mahasiswa merespon teknologi pendidikan. Temuan disajikan dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan pariwisata. Pendidikan pariwisata vokasi dianggap relevan dalam konteks ini karena menghubungkan persiapan karir dengan praktik berkelanjutan, termasuk kebutuhan untuk mengaitkan kegiatan pariwisata dengan kesadaran maritim melalui metode pembelajaran yang dapat diakses dan adaptif.

Penelitian ini menunjukkan potensi besar implementasi pendidikan literasi laut berbasis teknologi di sektor pariwisata vokasi Indonesia, di mana siswa menunjukkan rata‑rata literasi laut moderat (3,37/5) serta kesiapan teknologi tinggi (83,6%) dan dukungan kuat terhadap teknologi untuk pariwisata berkelanjutan.Temuan menekankan pentingnya platform digital yang beragam dan keterlibatan luas siswa dalam memfasilitasi pembelajaran virtual, meskipun keterbatasan geografis di Jawa, bias spesialisasi kuliner, dan desain cross-sectional perlu diatasi.Penelitian lanjutan disarankan untuk menguji intervensi berbasis teknologi, mengevaluasi efektivitas platform seperti VR dan aplikasi seluler, serta membandingkan implementasinya di wilayah yang lebih luas.

Pertama, rancang dan uji modul pembelajaran virtual realistis seperti simulasi bawah laut berbasis VR yang dapat diakses melalui perangkat laptop atau headset murah. Uji efektivitas modul ini pada kelompok siswa vokasi di daerah pedalaman dengan desain pre‑post, sehingga dapat diukur peningkatan pengetahuan konseptual dan keterlibatan emosi terhadap laut. Kedua, jalankan studi longitudinal selama satu semester menggunakan aplikasi mobile gamifikasi yang menampilkan kuis interaktif dan tantangan tentang ekosistem laut. Analisis data longitudinal akan mengidentifikasi tren pengetahuan, sikap, dan motivasi belajar, serta faktor yang mempengaruhi keberlanjutan interaksi digital. Ketiga, lakukan perbandingan implementasi platform digital ini di beberapa wilayah, seperti pulau, Jawa, dan lembah, dan korelasikan hasil belajar dengan variabel budaya, infrastruktur digital, serta kebiasaan belajar lokal. Analisis ini akan membantu merumuskan pedoman adaptasi konten yang fleksibel dan dapat dipakai di berbagai konteks regional di Indonesia.

File size719.92 KB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test